KETIK, SURABAYA – KAI Daop 8 Surabaya mencatat kenaikan volume pelanggan KA jarak jauh selama masa libur panjang Idul Adha tahun 2023. Kenaikkan tersebut terjadi sejak Senin (26/6/2023) hingga Minggu (2/7/2023).
Sebanyak 126.570 pelanggan melakukan keberangkatan dengan KA jarak jauh dari wilayah Daop 8 Surabaya. Jumlah ini meningkat 11% dibanding periode yang sama minggu sebelumnya yang tercatat 114.027 pelanggan. Para pelanggan tersebut didominasi dengan KA tujuan arah Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Jember, Banyuwangi.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan okupansi pelanggan pada akhir libur panjang Idul Adha hari Minggu hingga jam 11.00 WIB siang ini, tercatat sebanyak 20.711 pelanggan yang melakukan keberangkatan dari Daop 8 Surabaya.
"Jumlah pelanggan masih terus bertambah karena penjualan tiket secara online dan penjualan tiket masih berlangsung," tambahnya.
Untuk stasiun keberangkatan KA jarakjauh tertinggi selama masa Libur Panjang Idul Adha, terjadi di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 39.353 pelanggan, diikuti Stasiun Surabaya Pasarturi 35.526 pelanggan, Stasiun Malang 19.798 pelanggan, dan stasiun lain di wilayah Daop 8 Surabaya.
Selain pelanggan yang berangkat, peningkatan kedatangan pelanggan juga terjadi di wilayah KAI Daop 8 Surabaya. Hingga Minggu (2/7), sebanyak 126.861 pelanggan yang tiba, meningkat 13% dibanding periode yang sama minggu sebelumnya.
Luqman Arif mengucapkan terima kasih kepada pelanggan kereta api atas kepercayaannya telah menggunakan transportasi kereta api selama masa libur panjang Idul Adha. "Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap transportasi KA," paparnya.
KAI senantiasa berkomitmen untuk menciptakan perjalanan yang selamat, aman, dan nyaman bagi para pelanggan. Tidak hanya itu, KAI akan terus beradaptasi dalam menciptakan kenyamanan serta menghadirkan berbagai inovasi untuk terus memenuhi kebutuhan pelanggan dalam menggunakan transportasi KA.
"Sehingga diharapkan animo masyarakat semakin tinggi menggunakan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan sehat," pungkas Luqman Arif. (*)