Sentikuin ke-7 Fakultas Teknik Unitri Soroti Konservasi Pangan, Energi, dan Perubahan Iklim

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin

26 Oktober 2024 20:30 26 Okt 2024 20:30

Thumbnail Sentikuin ke-7 Fakultas Teknik Unitri Soroti Konservasi Pangan, Energi, dan Perubahan Iklim Watermark Ketik
Pelaksanaan Sentikuin ke-7 yang digelar oleh Fakultas Teknik Unitri. (Foto: Humas Unitri)

KETIK, MALANG – Fakultas Teknik (FT) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) kembali menggelar Seminar Teknologi, Infrastruktur, dan Inovasi (Sentikuin) untuk yang ketujuh kalinya. Sentikun kali ini menyoroti konservasi pangan, energi, dan juga perubahan iklim.

Sentikuin ke-7 ini menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya. Bahkan beberapa petinggi perusahaan juga turut hadir membagikan ilmunya.

Rektor Unitri, Prof Eko Handayanto menjelaskan penting untuk membicarakan integrasi antara teknologi dan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konservasi pangan, energi, dan adaptasinya dalam perubahan iklim.

Terlebih masyarakat saat ini dihadapkan dengan krisis iklim yang semakin mendesak. Oleh karena itu kolaborasi harus terjalin oleh berbagai sektor.

"Kolaborasi antara teknologi, infrastruktur, dan konservasi sangatlah penting untuk menjamin keberlanjutan pangan dan energi kita di masa depan," ujarnya, Sabtu 26 Oktober 2024.

Sentikuin 2024 menghadirkan narasumber mulai dari Direktur Utama PT. Indra Karya, Gok Ari Joso Simamora, Sinergi Gula Nusantara, Dimas Eko Prasetyo, Dekan Fakultas Teknik Universitas Widyagama, Dr. Ir. Chandra Aditya, serta Peneliti Utama dari Pusat Riset Hortikultura BRIN Dr. Ir. Catur Hermanto.

"Para pembicara telah memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi dan infrastruktur dapat diintegrasikan untuk mengatasi tantangan global. Khususnya dalam hal pangan, energi, dan perubahan iklim," lanjutnya.

Terdapat beberapa pembahasan yang disampaikan oleh masing-masing pemateri. Mulai dari pentingnya inovasi dalam infrastruktur yang berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan dan energi nasional ataupun teknologi produksi pangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Ada pula perspektif dari dunia akademik yang membahas kontribusi pendidikan teknsik terhadap solusi inovatif untuk menghadapi perubahan iklim. Termasuk juga bahasan mengenai riset terkini dalam bidang hortikultura yang dapat mendukung adaptasi sektor pertanian terhadap kondisi iklim yang berubah.

"Melalui Sentikuin ke-7, Fakultas Teknik Unitri mempertegas perannya sebagai pionir dalam mengintegrasikan teknologi dan infrastruktur untuk menjawab tantangan masa depan, khususnya dalam menghadapi perubahan iklim global," tutup Prof Eko. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Sentikuin ke-7 Unitri Universitas Tribhuwana Tunggadewi Fakultas Teknik