KETIK, TRENGGALEK – Pelatih kepala tim sepak bola Trenggalek Bimo Romadhani tak akan menerapkan permainan defensif saat berjumpa juara bertahan Sidoarjo, Minggu 22 Juni 2025 besok. Pihaknya akan bermain normal sama seperti saat melawan Pasuruan.
"Tidak ada kamusnya Trenggalek gunakan taktik parkir bus, meskipun harus berhadapan dengan tim superior sekelas Sidoarjo, "kata Bimo sapaan dia kepada jurnalis Ketik, Sabtu 21 Juni 2025.
Menurutnya, taktik yang digunakan saat melawan Pasuruan sudah cukup efektif dan mempunyai kans menang. Sehingga, tak ada alasan untuk bermain bertahan total. "Saya kira kekuatan Pasuruan dan Sidoarjo tidak jauh beda. Anak-anak juga optimis bisa meraih minimal seri," ungkapnya.
Bimo mengakui jika ada beberapa pemain Sidoarjo yang menjadi catatan khusus untuk perlu diwaspadai. Karena memiliki skill diatas rata-rata.
"Selama saya tangani tim baru kali ini melihat pemain level Porprov memiliki kualitas yang cukup bagus dan diatas rata-rata. Dua wing bek Sidoarjo luar biasa, "ujarnya.
Ketika disinggung kemenangan besar Sidoarjo 8-0 atas Jombang, ia juga heran.Tapi dari kaca mata jajaran pelatih, Jombang tampil tidak pada performance terbaiknya. "Ada kekacauan saat Jombang tertinggal 2 gol," tuturnya.
Ia berharap anak asuhnya bisa tampil epik dan menjalankan intruksi pelatih dengan baik sama saat lawan Pasuruan agar bisa menjaga peluang lolos fase grup A.
"Pendeknya, anak-anak lagi on fire dan cukup semangat dan termotivasi saat berhasil menahan imbang Pasuruan. Bahkan nyaris menang, "tandasnya.
Secara umum, ia membidik kemenangan saat lawan Jombang di matchday terakhir. "Lawan Sidoarjo minimal seri lah. Lawan Jombang 3 poin," tutupnya. (*).
