KETIK, SURABAYA – Warga kampung Simo Pomahan Baru Barat, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya medadak ramai. Pasalnya ada warga yang melihat ada seokor ular Sanca di atas tower internet. Sebelumnya pemilik tower merasa sinyal di rumahnya lemot hampir tidak ada sinyal dan tidak stabil..
Di kampung Simo Pomahan Barat memang padat penduduk. Begitu ada ular di atas tower internet, warga segera memberi tahu pemilik rumah. Di kampung tersebut tidak ada yang berani memanjat tower yang tingginya sekitar 20 meter. Mencari pawang ular juga kesulitan.
Ada salah seorang warga menghubungi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Surabaya). Dalam waktu singkat petugas BPBD yang bersegaram orange tersebut langsung memanjat tower. Tangga di tower dipanjat satu persatu hingga sampai ke puncak.
Ular sanca yang panjangnya 3 meter itu sudah melilit di puncak tower. Patugas BPBD kesulitan melepas ular sanca yang melilit puncak tower. Petugas dengan sangat hati-hati akhirnya ular yang melilit di atas tersebut ditarik.
Ekor ular yang sudah dipegang berusaha berontak. Tubuhnya berkelit-kelit. Petugas BPBD yang terlatih itu dengan cepat melempar ular ke bawah. Kemudian ular Sanca bercorak belang- tersebut dimasukkan kerangkeng. Belum diketahui pasti apakah ular tersebut milik warga yang tinggal di Petemon. Atau hewan liar ini hidup di daerah Petemon Pomahan Barat. Alhamdulillah ular tidak sampai membuat keresahan warga, kata salah seorang di kampung Petemon. .
Nama ilmiah ular sanca adalah Pythonidae. Ular jenis ini bisa hidup selama 10 tahun. Ular sanca mempunyai berbagai corak : Ada Sanca Kembang, Sanca Batik, Sanca Hijau (di Timor Timor), Sanca Manuk, dan Sanca Biru. Hewan ini tidak berbisa. Ular Sanca banyak ditemui di negara Afrika, Australia dan Asia termasuk di Indonesia. (*)
