KETIK, SURAKARTA – Kota Solo kembali memperoleh penghargaan Kota layak anak (KLA) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Untuk terus meningkatkan kategori sebagai Kota Layak Anak tingkat dunia, atau jaringan global Child Friendly Cities Initiatives (CFCI) UNICEF.
Agar dapat memperoleh Kota Layak Anak Tingkat Dunia, Pemkot Surakarta mendatangkan ketua Tim Kerja Pembangunan Manusia Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Surabaya, Puspita Ayuningtyas Prawesti. Ia didatangkan karena Pemkot Surakarta ingin belajar, sebab pada tahun lalu Puspita yang merencanakan Kota Pahlawan itu menuju Kota Layak Anak Tingkat Dunia.
Sebagai informasi, Pemkot Surabaya, UNICEF Indonesia, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menandatangani Rencana Kerja Tahunan (RKT) Program Child Friendly Cities Initiative (CFCI) 2023 pada hari Selasa, 14 November 2023.
CFCI adalah inisiatif global yang dipimpin oleh UNICEF untuk mendukung pemerintah daerah dalam merealisasikan hak-hak anak di tingkat lokal dengan menggunakan Konvensi Hak Anak sebagai dasarnya.
Program CFCI ini bertujuan untuk mendukung upaya Pemkot Surabaya dalam mewujudkan visi Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak, yaitu kota yang memenuhi hak-hak anak dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.
Program CFCI ini fokus pada lima area prioritas, yaitu: (1) Peningkatan kualitas layanan kesehatan,
pendidikan, dan perlindungan anak; (2) Penguatan partisipasi anak dalam perencanaan, penganggaran, dan pengawasan pembangunan; (3) Peningkatan kapasitas dan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam membangun kota layak anak; (4) Peningkatan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap hak-hak anak; dan (5) Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan data terkait situasi anak di Kota Surabaya.
Mengenai keseriusan Solo untuk menjadi CFCI seperti Surabaya, UNICEF Indonesia menyambut insiasi Kota Solo, dengan menghadirkan salah satu pejabatnya, Nia Kurniasih, untuk meneropong keseriusan Pemkot lewat langkah langkah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Solo.
"Alhamdulillah keinginan dan komitmen kita disambut sangat baik oleh UNICEF Indonesia. Bahkan, mereka akan mencermati komitmen pemkot dan DPRD Solo dalam inisiasi menjadikan Solo sebagai Kota Layak Anak tingkat dunia," kata Sekda Budi Murtono.
Tujuan Solo mendapatkan predikat CFCI ini adalah untuk membangun kesadaran orang tua menjaga Solo untuk kepentingan anak-anak di kemudian hari, di mana anak-anak harus merasa aman dan nyaman berada di kotanya sendiri.
Budi menambahkan, predikat ini mendorong agar anak-anak di Kota Solo berani mengeluarkan pendapat, dan menjadi bagian dari pembangunan Kota Surakarta.
Pemkot bersama DPRD Solo telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan anak, sehingga ke depannya semua sektor menjadk ramah anak. Pemkot juga sudah lama membentuk Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Solo, Forum Anak Kota Solo untuk berpartisipasi dalam Musrembang. (*)
Solo Bakal Belajar dari Surabaya Untuk Jadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia
22 Desember 2023 13:10 22 Des 2023 13:10



Tags:
Solo Solo Kota Layak Anak UNICEF Indonesia CFCI Surabaya CFCI Pemkot SurabayaBaca Juga:
Eri Cahyadi Minta Dirut KBS Miliki Sistem Buka Tutup Tangani Membludaknya PengunjungBaca Juga:
Eri Cahyadi: Idulfitri Momentum Kembali Fitrah dan Terus Berbuat KebaikanBaca Juga:
Salat Idulfitri di Taman Surya Surabaya Hadirkan Fasilitas Ramah DisabilitasBaca Juga:
Pimpinan DPRD Surabaya Soroti Sektor Parkir Mal, Pemkot Diminta BertindakBaca Juga:
Tim BPSDA Surabaya Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Jelang Lebaran 2025Berita Lainnya oleh Shinta Miranda

1 April 2025 19:00
Rekomendasi Masakan Porsi Besar, Cocok Dihidangkan saat Lebaran

1 April 2025 18:43
Silaturahmi Kebangsaan, Uskup Surabaya RD Agistinus Hadiri Open House di Rumah Khofifah

1 April 2025 17:00
7 Manfaat Silaturahmi, Tak Hanya Panjangkan Umur

1 April 2025 12:45
Nikmat dan Kenyalnya Sate Bekicot Kuliner Legendaris Kediri

1 April 2025 11:30
Kim Soo Hyun Ungkap Mengapa Tak Tanggapi Foto dengan Kim Sae Ron saat Drama Queen of Tears Tayang

1 April 2025 11:15
Digadang-Gadang Jadi Naturalisasi Indonesia Miliki Darah Maluku, Siapa Tristan Goojier

Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan
Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan
