KETIK, JEMBER – Jelang lebaran atau Idulfitri 1446 Hijriah/2025, DPC Hiswana Migas Besuki bersama Pertamina melakukan pengecekan ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jember.
Menurut Ketua DPC Hiswana Migas Besuki, Ikbal Wilda Fardana, untuk stok BBM di wilayah Jember dan kebutuhan tabung gas elpiji 3 Kg dipastikan aman.
"Ya, sejauh ini untuk stok BBM masih aman di 40 SPBU yang ada di Kabupaten Jember. Kami pastikan aman. Kemudian untuk stok LPG sendiri, di bulan Maret ini juga sudah dilakukan penambahan," kata Ikbal saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela kegiatan berbagi 250 takjil dan 100 paket sembako di SPBU Mangli, Kamis (27/5/2025) petang.
Terkait pengiriman stok BBM dari Pertamina ke SPBU wilayah Jember, kata Ikbal, sudah dilakukan sesuai mekanisme. Sehingga, lanjutnya, bisa mencukupi kebutuhan bagi masyarakat dan juga pemudik.
Ketua DPC Hiswana Migas Besuki, Ikbal Wilda Fardana (tengah) saat menggelar bakti sosial bulan Ramadan. (Atta/ Ketik.co.id)
"Sedangkan untuk tabung gas elpiji 3 Kg untuk mekanisme mencukupi stok. Ada penambahan di minggu pertama (Bulan Maret 2025), sebesar 43.680 tabung. Kemudian di minggu keempat yang sudah direalisasikan dari kemarin ini ada 113.120 tabung," ulasnya.
"Sehingga total tambahan di bulan Maret ini ada 156.800 tabung gas elpiji 3 Kg," sambungnya.
Penambahan stok tabung gas elpiji 3 Kg itu lebih banyak dari hari-hari biasanya.
"Biasanya alokasi rata-rata harian 76.837 tabung, jadi ada penambahan sebesar 204,07 persen. Artinya untuk bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri 1446 Hijriah ini, total stok tabung gas 3 Kg kurang lebih 233.637," sebutnya.
Dengan kondisi tersebut, lebih lanjut kata pria yang juga anggota Komisi C DPRD Jember ini, masyarakat dapat berlebaran dengan nyaman. Dengan sudah dilakukan penambahan stok tabung gas elpiji 3 Kg, dan BBM itu yang dirasa cukup.
Terkait isu soal BBM oplosan yang santer beberapa waktu belakangan, lebih jauh kata legislator asal PPP ini, pihaknya bersama Pertamina juga sekaligus melakukan sosialisasi tentang kualitas BBM yang dijual kepada masyarakat.
"Kami juga mensosialisasikan kepada masyarakat. Bahwa Pertamina di sini selalu mengedepankan kinerjanya, kualitasnya, dan kuantitasnya. Jadi mereka (Pertamina), selalu mengecek kondisi di lapangan. Terkait isu santer soal BBM oplosan, Alhamdulillah tidak memberikan dampak di Jember," tuturnya. (*)