Studi Banding ke RSUD dr. H. Moh. Ruslan Mataram, Bondowoso Gali Inovasi Layanan Kesehatan Terpadu

14 Juni 2025 08:53 14 Jun 2025 08:53

Thumbnail Studi Banding ke RSUD dr. H. Moh. Ruslan Mataram, Bondowoso Gali Inovasi Layanan Kesehatan Terpadu
Wakil Bupati Bondowoso As'ad Yahya Syafi'i di dampingi Asisten I dr Moh. Imron, Direktur RSUD dr Yuspriatna, DPRD Komisi lV Kabupaten Bondowoso, 13 Juni 2025. (Foto: Haryono/Ketik)

KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melakukan kunjungan studi banding ke RSUD dr. H. Moh. Ruslan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat sebagai upaya memperkuat layanan kesehatan yang mengusung konsep Hospital Tourism, menggabungkan aspek medis dengan potensi pariwisata daerah.

Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Syafi’i menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk belajar langsung dari rumah sakit yang dianggap berhasil mengintegrasikan pelayanan kesehatan dengan daya tarik wisata lokal.

“Kami sangat bersyukur dapat belajar di sini, sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan sekaligus mengembangkan sektor wisata kesehatan di Bondowoso,” ungkapnya.

Kunjungan ini diikuti oleh jajaran penting dari Bondowoso, termasuk Ketua Komisi IV DPRD Supriyadi dan anggota, Direktur RSUD dr. H. Moh. Ruslan dr. Hj. Eka Nurhayati, Sp. OG, Direktur RSUD dr. H. Koesnadi dr. Yus Priatna, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, dan sejumlah perangkat daerah terkait.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bondowoso menekankan bahwa inovasi dan sinergi antar sektor menjadi kunci utama dalam mengembangkan pelayanan publik yang adaptif dan berorientasi ke depan.

“Studi banding ini bukan hanya agenda rutin, melainkan proses belajar intensif untuk memahami bagaimana rumah sakit daerah dapat berinovasi dan merespons kebutuhan zaman, khususnya lewat layanan seperti Hospital Tourism, Poli Eksekutif, dan Homecare,” jelas As’ad Yahya.

Lebih jauh, ia menguraikan bahwa Hospital Tourism memiliki dua fokus utama, yakni Medical Tourism dan Wellness Tourism, yang sangat potensial dikembangkan di Bondowoso yang kaya akan keindahan alam dan budaya.

“Dengan keunggulan alam dan budaya kami, RSUD dr. H. Koesnadi kami harapkan dapat menjadi pionir dalam layanan wisata kesehatan di wilayah tapal kuda bahkan Jawa Timur bagian timur,” tambahnya.

Pengembangan ini sejalan dengan misi dalam RPJMD Kabupaten Bondowoso 2025–2030, yang menekankan pentingnya keberlanjutan layanan sosial dan kesehatan serta pengoptimalan potensi pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Aspek pelayanan kesehatan dan pariwisata harus dirancang secara terpadu dan didukung sinergi antar perangkat daerah, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan,” tegas Wakil Bupati.

RSUD dr. H. Moh. Ruslan dipandang sebagai lokasi yang tepat untuk studi banding karena institusi ini telah menerapkan berbagai layanan unggulan yang relevan dengan visi pengembangan Hospital Tourism.

“Rombongan kami tidak hanya berasal dari sektor kesehatan, tapi juga melibatkan instansi lain yang memiliki peran penting dalam pengembangan kebijakan, anggaran, serta promosi,” tutup As’ad Yahya.

Diharapkan, kunjungan ini menjadi langkah awal yang solid dalam mendorong kemajuan layanan wisata kesehatan di Bondowoso, sekaligus memperkuat perekonomian daerah melalui sektor pariwisata dan kesehatan terpadu. (*)

Tombol Google News

Tags:

Study Banding RSUD dr. H. Moh. Ruslan AHW Bondowoso Bondowoso Berkah