KETIK, SURABAYA – Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) memiliki Majelis Jamaah Tartil Bakda Subuh (JTBS) "Ar Raudlah" MAS yang beranggotakan para pensiunan, baik pensiunan instansi negeri maupun swasta. Namun juga anggota kalangan muda yang istiqomah salat subuh di MAS.
Selain belajar baca tartil Alqur'an pada setiap Senin-Sabtu, Majelis JTBS juga memiliki program rutinan tiap hari Jumat dengan materi bergantian, yakni membaca Surat Yasin, Al Waqi'ah, Al Mulk dan Al Kahfi, dhiba', Surah Ar Rahman, Al Waqiah, Al Mulk dan istighotsah pada hari Sabtu.
Tidak hanya itu, Majelis JTBS Ar Raudlah juga memiliki program olahraga, wisata, sosial dan umrah.
"Majelis Ar Raudlah yang dibimbing oleh KH Abdul Hamid Abdullah itu berdiri tahun 2003 atau tiga tahun setelah Masjid Al Akbar diresmikan oleh Presiden Ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)," kata Ketua JTBS Ar Raudlah, H Heri Santoso, dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (28/7/2023).
Dalam kesempatan itu, jemaah yang tergabung dalam Majelis JTBS Ar Raudlah, H Hariadi Purwanto, mengaku bahagia karena bisa istiqomah mengikuti kegiataan Subuhan di MAS.
Selain itu, bisa istiqomah jamaah salat, mereka juga mendapatkan kepuasan spiritual.
Sementara itu, jemaah JTBS Ar Raudlah yang lain, Hj Endang Tjahya Gunawan berharap dirinya selalu cinta Alqur'an.
"Dengan mengiktuti JTBS, saya sangat ingin agar selalu membaca dan mendengar bacaan Alqur'an hingga akhir hayat," ujar Bu Gun, panggilan akrabnya.
Mengenai aktivitas para pensiunan di MAS itu, Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, H Helmy M Noor, berharap inovasi MAS dengan Majelis Tartil Bakda Subuh ini bisa direplikasi oleh masjid lain di seluruh Nusantara.
"Sudah 20 tahun lebih, JTBS menghidupi syair subuh di MAS. Semoga jemaah makin bertambah banyak dan bisa direplikasi oleh masjid lainnya," kata Helmy. (*)