KETIK, SURABAYA – Di pembukaan Kopi Ramu 1966 penuh sesak oleh tawa dan tepuk tangan para tamu undangan. Rekan wartawan memadati area depan, ponsel terangkat ke udara untuk melihat seorang mantan teroris Umar Patek yang sedang menunjukkan mahakarya berbentuk kopi.
Namun di tengah keriuhan itu, seorang perempuan paruh baya mendekat ke Umar saat media sedang menyorotnya. Chusnul Chotimah namanya, seorang penyintas Bom Bali 2002.
Chusnul Chotimah adalah seorang penyintas Bom Bali yang baru-baru ini viral karena menceritakan kesulitan hidupnya akibat menanggung luka Bom Bali yang merusak 60 persen tubuhnya.
Lukanya tak sampai menjadi korban Bom Bali, Chusnul juga mengalami beban hidup karena anak bungsunya didiagnosis memiliki penyakit Von Willebrand membuat darah putranya sulit membeku.
Belum lagi masalah ekonomi yang dihadapi Ibu paruh baya ini yang sudah kehilangan suaminya di tahun 2017 yang ditembak mati karena menjadi kurir narkoba, akibat himpitan ekonomi.
Sembari menyalami Umar, Chusnul menyampaikan sesuatu yang membuat banyak orang tercekat.
"Alhamdulillah bapak sekarang sudah berubah jadi orang yang baik, saya berharap kalau bapak ini sukses mantan napiter yang sukses semua, tolong intip kehidupan kami pak," tuturnya saat Grand Opening Kopi Ramu di Hedon Estate Selasa 3 Juni 2025.
Chusnul berharap agar jika nantinya Kopi Ramu 1966 ini sukses, Umar membangikan ilmunya kepada anaknya hingga bisa meracik kopi senikmat bikinannya.
"Bantu anak-anak kami pak, bukan bantu dalam uang, tidak. Didik pak dengan keahlian bapak seperti bikin kopi dan terima anak-anak kami kalau membutuhkan pekerja," tutur Chusnul.
Umar menyambut dengan pelan sambil mengangguk kepala, untuk mengiyakan permintaan salah satu korbannya ini.
Ia berharap Umar benar-benar menunjukkan bahwa dirinya telah selesai dengan masa lalunya dengan bertaubat dan ingin kembali di tengah masyarakat.
"Saya sangat harapkan dari kata maaf tidak hanya ucapan. Tapi adanya pembuktian," tutur Chusnul.
Menanggapi ini, Umar hanya mengangguk dan menatap Chusnul dengan pandangan penyesalan.
"Saya sudah berbincang juga dengan Dokter David untuk nantinya juga mengarah ke situ (membantu penyintas bom Bali)," kata Umar.
Mendengar ini sebagai Fasilitator Kopi Ramu 1966, drg David Andreasmito berkomitmen jika Umar Patek sukses di bidang minuman pahit ini, akan menggandeng para penyintas Bom Bali.
"Saya sangat berharap ibu bapak penyintas bisa bekerjasama karena kerjasama bukti kasih sayang," tegas pemilik Hedon Estate ini. (*)
Tangan yang Dulu Menghancurkan, Kini Dijabat dengan Harapan, Pertemuan Umar Patek dan Penyintas Bom Bali
Penderitaan Panjang Chusnul Chotimah, Penyintas Bom Bali 2002
4 Juni 2025 18:10 4 Jun 2025 18:10

Rangkuman Berita:
Di pembukaan Kopi Ramu 1966, penyintas Bom Bali 2002, Chusnul Chotimah, meminta Umar Patek membantu penyintas lain dengan memberikan pelatihan, bukan uang. Umar berjanji akan membantu dan menggandeng penyintas jika sukses dengan Kopi Ramu.

Tags:
Chusnul Chotimah penyintas bom bali Umar Patek Napiter Kopi Ramu 1966 Hedon estate drg David Andreasmito SurabayaBaca Juga:
Dari Teroris ke Peracik Kopi, Kisah Perjalanan Umar Patek di Balik Lahirnya Kopi Ramu 1966Baca Juga:
Ulasan Dugaan Teroris di Mapolres Pacitan: Ada Senjata, Ancaman Bom NihilBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

6 Juni 2025 17:00
Alhamdulillah, Bogasari Salurkan 65 Hewan Kurban di Iduladha 1446 H

6 Juni 2025 16:45
RPH Surabaya Sumringah Jasa Potong Hewan Kurban Naik di Iduladha 1446 H

6 Juni 2025 16:30
Pameran Eastfood & Eastpack 2025 Surabaya Fasilitasi Calon Pengusaha Kuliner

6 Juni 2025 12:50
Makna Iduladha 1446 H, H. Enny Minarsih Harap Masyarakat Surabaya Tergugah untuk Berkurban

6 Juni 2025 12:45
Surabaya Smada Half Marathon 2025 Siap Digelar, Hadiah Total Rp50 Juta

5 Juni 2025 19:20
DPRD Surabaya Peringatkan Masyarakat soal Potensi Kemunculan Kasus Covid-19

Trend Terkini

1 Jun 2025 14:13
KPA Aceh Singkil Siap Duduki 4 Pulau yang Masuk ke Sumut

3 Jun 2025 16:02
Top! Zakia Elfira Siswi SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Sukses Tembus UI di SNBT 2025

4 Jun 2025 16:00
Terseret Kasus Korupsi IPAL Blitar, Kuasa Hukum: Gladi Tri Handono Hanya Pendamping, Bukan Pengelola Dana

1 Jun 2025 12:02
Pertamina di Persimpangan: Kegagalan Restrukturisasi dan Suara Pekerja yang Terbukti

31 Mei 2025 16:55
Berikut Daftar Pejabat Baru di Pemkot Surabaya, Fikser Tak Lagi Jabat Kasatpol PP
Trend Terkini

1 Jun 2025 14:13
KPA Aceh Singkil Siap Duduki 4 Pulau yang Masuk ke Sumut

3 Jun 2025 16:02
Top! Zakia Elfira Siswi SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Sukses Tembus UI di SNBT 2025

4 Jun 2025 16:00
Terseret Kasus Korupsi IPAL Blitar, Kuasa Hukum: Gladi Tri Handono Hanya Pendamping, Bukan Pengelola Dana

1 Jun 2025 12:02
Pertamina di Persimpangan: Kegagalan Restrukturisasi dan Suara Pekerja yang Terbukti

31 Mei 2025 16:55
Berikut Daftar Pejabat Baru di Pemkot Surabaya, Fikser Tak Lagi Jabat Kasatpol PP

