Tekan Penularan PMK, Disnakkan dan BPBD Bondowoso Semprotkan Desinfektan Pasar Hewan

Jurnalis: Haryono
Editor: Gumilang

7 Januari 2025 20:40 7 Jan 2025 20:40

Thumbnail Tekan Penularan PMK, Disnakkan dan BPBD Bondowoso Semprotkan Desinfektan Pasar Hewan Watermark Ketik
Tim Disnakkan dan BPBD Bondowoso saat melakukan peyemprotan desinfektan di Pasar Hewan (Haryono/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso menggandeng BPBD melakukan penyemprotan desinfektan di pasar hewan Selasaan, Kelurahan Kademangan, Selasa, 7 Januari 2025.

Penyemprotan dilakukan untuk mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disnakkan, drh Cendy Herdiawan menerangkan bahwa tujuan desinfektan untuk melindungi ternak pedagang dari PMK. Pasalnya, jika penyakit ini tidak teratasi maka akan berdampak pada nilai ternak yang dijual.

"Alhamdulillah tadi sudah ada kompromi dengan pihak asosiasi atau paguyuban pedagang bahwa kami akan melakukan penyemprotan sebelum dan setelah pasaran," terangnya.

Lebih lanjut, petugas juga meminta kepada pedagang agar mengontrol dan selalu waspada terhadap lalu lintas ternak antar kabupaten. Tujuannya agar menghindari ternak di dalam Bondowoso terpapar penyakit dari luar kabupaten.

"Kami kemarin sudah koordinasi dengan BPBD, Dishub, Diskoperindag, Polres dan Kodim. Jadi kami akan membentuk tim dalam rangka pasar hewan ini. Nanti akan kita lakukan penjagaan. Tapi dengan kejadian tadi kita akan komunikasikan kembali," ucapnya.

Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Disnakkan Bondowoso drh. Edi Purnomo menjelaskan, penyemprotan desinfektan wajib dilakukan untuk meminimalisir virus atau bakteri di tempat-tempat tertentu, salah satunya di pasar hewan. Dengan begitu, diharapkan hewan ternak yang dinyatakan sehat tidak tertular penyakit tersebut.

"Karena pasar hewan ini tempat bertemunya pedagang dimana asal usul ternak dari wilayah luar Kabupaten Bondowoso," tegasnya.

Sementara itu, Ardyansyah Hardianto, Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso mengatakan sejumlah peralatan desinfektan tersebut merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur meliputi alat pelindung diri (APD), kacamata, sarung tangan dan obat desinvektan.

"Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan karena belum masuk tahap tanggap bencana. Mungkin Dinas Peternakan melakukan permintaan ke kawasan sasaran kasus PMK ini," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

PMKBondowoso Bondowoso #BPBDBondowoso #DisnakkanBondowoso