Tembus Rp105 Ribu, Pedagang Sebut Pasokan Cabai di Pacitan Kian Menipis

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Hetty Hapsari

5 Januari 2025 14:45 5 Jan 2025 14:45

Thumbnail Tembus Rp105 Ribu, Pedagang Sebut Pasokan Cabai di Pacitan Kian Menipis Watermark Ketik
Cabai rawit di Lapak Siti Rokhani yang harganya mengalami kian melejit tinggi, Minggu, 5 Januari 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Harga cabai rawit di Pasaran Pacitan meroket tembus Rp105 ribu per kilogram (kg). 

Salah satu Pedagang Pasar Minulyo Pacitan, Siti Rokhani (45), menyebut, kenaikan cabai ini dipicu lantaran stok dari pemasok cenderung sangat sedikit.

Pun dari sana, harganya sudah dibandrol mahal.

"Saat ini stok cabai sangat terbatas, sementara permintaan tetap tinggi. Stok cabai yang biasanya bisa mencapai 1 ton, kini hanya dan seperempat ton saja," ungkapnya.

Siti mengatakan, kenaikan ini mulai terasa mulai menjelang tahun baru. pasca tahun baru, ternyata kondisi harga cabai justru semakin meninggi. 

Siti menjelaskan, penurunan stok cabai ini disebabkan oleh musim penghujan yang mengurangi produktivitas cabai dari petani.

"Kan musimnya lagi panen padi. Jadi yang memanen cabai sedikit," ungkapnya.

Hanya 2 jenis cabai yang sekarang ini mengalami kenaikan. Yakni, cabai rawit dan cabai hijau. Untuk jenis keriting dan lainnya, harganya cendrung stabil.

"Untuk cabai hijau naik jadi Rp60.000 per kg setelah tahun baru. Untuk cabai jenis lain masih stabil," bebernya.

Meskipun demikian, sejumlah pedagang tak khawatir. Pasalnya, permintaan dari pembeli tetap masih ada.

Hanya saja, para pembeli kini terpaksa membeli cabai dalam jumlah yang lebih sedikit karena harga cukup tinggi.

"Masih ada yang beli, tapi sedikit-sedikit belinya," tambahnya

Selain cabai, komoditas lainnya seperti bawang merah dan bawang putih diklaim masih stabil. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Cabai di Pacitan