Tiga Fakta Penting Smelter Emas Freeport Gresik yang Diresmikan Presiden Prabowo

19 Maret 2025 17:03 19 Mar 2025 17:03

Thumbnail Tiga Fakta Penting Smelter Emas Freeport Gresik yang Diresmikan Presiden Prabowo Watermark Ketik
Area kawasan pabrik Smelter Freeport Gresik. (Foto: Freeport Indonesia)

KETIK, SURABAYA – Indonesia resmi memiliki smelter emas terbesar di dunia. Smelter itu diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 17 Maret 2025.

Smelter emas ini berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. 

Nilai investasi pabrik milik Pt. Freeport Indonesia ini mencapai triliunan rupiah. Berikut 3 fakta menarik smelter emas terbesar tersebut.

1. Terbesar di Dunia

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pabrik emas raksasa atau Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia ini merupakan yang terbesar di dunia.

"Ini merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia memiliki Precious Metal Refinery (PMR) yang merupakan fasilitas pemurnian emas terbesar di dunia yang akan terintegrasi dari hulu ke hilir," kata Erick dalam unggahan akun Instagram @erickthohir, Senin (17/3/2025).

2. Nilai Investasi Rp10 Triliun

Proyek smelter PT Freeport Indonesia merupakan fasilitas pemurnian lumpur anoda yang menggunakan proses hydrometallurgy terbesar di dunia dan menjadi fasilitas pemurnian emas modern pertama di dunia yang terintegrasi dari hulu (pertambangan dan pengolahan) ke hilir (pemurnian).

Kemnaker Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut nilai proyek itu memiliki nilai investasi US$ 630 juta atau setara Rp 10 triliun. "Keberadaan smelter logam mulia ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama hilirisasi industri pertambangan di Indonesia, meningkatkan nilai tambah produk pertambangan dalam negeri, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen emas utama di dunia," jelas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dilansir dari Kementerian ESDM @kesdm, Selasa (18/3/2025).

3. Produksi 50 Ton Emas

Produk utama yang dihasilkan berupa katoda tembaga, emas, dan perak murni batangan, serta Platinum Group Metals (PGM). Selain itu dihasilkan juga produk samping berupa asam sulfat, terak, gipsum, dan timbal. Pabrik PMR Freeport di Gresik mengolah lumpur anoda menjadi emas batangan. Kapasitas produksinya mencapai 50 ton per tahun. (*)

Tombol Google News

Tags:

Smelter Gresik freeport indonesia Prabowo Subianto Erick Thohir JIIPE