KETIK, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman segera merenovasi ruang kelas SD Negeri Kledokan, Kapanewon Depok, yang runtuh akibat terpaan hujan deras pada Minggu, 4 Mei 2025. Renovasi ini tindak lanjut atas komitmen Bupati Sleman Harda Kiswaya dalam dunia pendidikan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Mustadi, Jumat 16 Maret 2025 menyebut renovasi akan dimulai pada 28 Mei 2025 dan ditargetkan selesai pada 28 Agustus 2025.
"Diharapkan renovasi ini dapat selesai tepat waktu dan dapat digunakan oleh siswa-siswi SD Negeri Kledokan," ujarnya.
Disebutkan, biaya yang dianggarkan untuk renovasi SD Negeri Kledokan ini sebesar Rp350 juta. Anggaran tersebut berasal dari pihak DB (Data Base) dan akan digunakan untuk memperbaiki atap, kerangka atap, hingga plafon.
Dinas PUPKP Kabupaten Sleman juga akan menggunakan rangka baja ringan sebagai pengganti kayu, karena lebih kuat menghadapi kondisi cuaca maupun rayap.
"Kami menginginkan renovasi ini dapat selesai tepat waktu dan dapat digunakan oleh siswa-siswi SD Negeri Kledokan," harap Mustadi.
Menurut Mustadi, Pemerintah Kabupaten Sleman juga berharap bahwa renovasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri Kledokan.
"Harapannya bahwa renovasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri Kledokan dan dapat memberikan kesempatan bagi siswa-siswi untuk belajar dengan nyaman," tegasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto, menjelaskan bahwa sekolah di kawasan Depok dan Ngemplak lebih rentan mengalami kerusakan akibat gigitan rayap. Sementara wilayah Turi dan Cangkringan mudah rapuh akibat cuaca dingin di wilayah tersebut.
Menyikapi hal tersebut dalam pelaksanaan kontruksi nantinya kerangka atap yang semula dari kayu akan diganti baja ringan. Sementara di wilayah Turi dan Cangkringan penggunaan plafon dari gypsum akan diganti PVC.
"Selain itu, untuk mencegah peristiwa serupa terjadi kembali, kami sekaligus mengimbau kepada pihak sekolah dan satuan pendidikan untuk terus memperbaharui data pokok pendidikan (dapodik). Terutama terkait data sarana prasarana (sarpras) agar diketahui kondisi terkini fasilitas sekolah yang ada," ujarnya.
Mengatasi musibah seperti itu Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman juga telah menginstruksikan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilangsungkan secara daring.
"Diharapkan bahwa KBM daring ini dapat berjalan lancar dan tidak mengganggu proses belajar mengajar," tambah Mustadi lagi.
Dengan renovasi ini, nantinya diharapkan SD Negeri Kledokan dapat kembali berfungsi sebagai tempat belajar yang nyaman dan aman bagi siswa-siswi.
"Kami berharap bahwa renovasi ini dapat selesai tepat waktu dan dapat digunakan oleh siswa-siswi SD Negeri Kledokan," kata Mustadi.
Sedangkan Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPKP Kabupaten Sleman, Zaini Anwar, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim untuk melakukan renovasi.
"Sudah kami siapkan tim yang terdiri dari 10 orang untuk melakukan renovasi," terangnya.
Zaini juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk renovasi.
"Selain itu juga telah disiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti rangka baja ringan, atap, dan plafon," ujarnya.
Zaini menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana kerja untuk renovasi.
"Terakhir kami juga telah menyiapkan rencana kerja yang terperinci untuk renovasi. Sehingga dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu," ungkapnya.
Dengan demikian, diharapkan renovasi SD Negeri Kledokan dapat berjalan lancar dan selesai sesuai rencana yang telah ditentukan. (*)