KETIK, SURAKARTA – Replika Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi kini berdiri megah di Kota Solo dengan nama senada. Masjid ini merupakan hadiah dari Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia.
Masjid ini semakin viral dan terkenal setelah menjadi tempat Salat Ied untuk pertama kalinya usai diresmikan pada 14 November 2022 lalu.
Presiden Jokowi bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan Salat Ied bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4/2023) kemarin.
Namun, tahukah kamu? jika masjid ini dibangun persis di depan Gereja Sola Gratia Solo dan berhasil menerapkan toleransi umat beragama yang tinggi.
Salah satu petugas masjid, Muhammad Rasyid mengatakan, bahwa pintu utama masjid ini persis berada di depan gereja tersebut dan hanya dipisahkan oleh jalan saja.
Depan gereja nampak sejumlah pedagang kaki lima dan ada meja kursi di bagian teras.
Nampak Gereja Sola Gratia Solo berada persis diseberang pintu utama Masjid Sheikh Zayed yang terasnya dipadati oleh parkir dan pengunjung sedang berteduh serta membeli makan minum.
Teras gereja ini kerap menjadi tempat istirahat pengunjung masjid untuk berteduh saat terik sambil menunggu antrean masuk. Mereka membeli makan dan minum sambil duduk di teras gereja.
Muhammad Rasyid mengungkapkan, unsur toleransi antar umat beragama sangat tinggi dan tidak ada masalah. Begitu juga sebaliknya.
"Saya pernah melihat ketika Minggu ada jemaat gereja sedang ibadah sering nampak berfoto dengan latar belakang Masjid Sheikh Zayed. Masjid yang digagas oleh Pak Jokowi ini dibangun depan gereja adalah salah satu bentuk toleransi dan memang banyak yang tidak mengetahui ini," kata Muhammad Rasyid.
Diketahui, Masjid Raya ini merupakan hadiah dari Presiden PEA kepada Indonesia. Masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA, sehingga desainnya dirancang mirip dengan aslinya.
Masjid Sheikh Zayed nampak dari sisi utara
Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta ini diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Presiden PEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022.
Sebagai tindak lanjut, kedua pihak pada 12 Januari 2023 telah menandatangani kesepakatan pengelolaan bersama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Kesepakatan ini ditandatangani Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dan Rektor Universitas Muhammad Bin Zayed PEA, Khaled Salem Al-Yabhouni Al-Dhahrei, di Solo.
Kementerian Agama menunggu serah terima masjid itu sebelum dibuka untuk umum. Selain pengelolaan bersama, ditandatangani juga MoU tentang pembangunan Solo Culture Center atau Islamic Center yang terintegrasi dengan Masjid Raya Sheikh Zayed. Pembangunan itu sepenuhnya akan dibiayai pemerintah PEA. Menurut Kamaruddin, lahan yang digunakan merupakan aset Kementerian Pertahanan yang diserahkan kepada Kementerian Agama
Peresmian Masjid Raya ini pada November tahun lalu, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh kedua pemimpin negara bersahabat ini. Sebelumnya, tiba di Masjid, Presiden Joko Widodo dan Presiden Muhammad bin Zayed melaksanakan salat sunah Tahiyatul Masjid terlebih dahulu.
Usai menandatangani prasasti, Presiden Joko Widodo dan Pangeran Zayed juga melakukan penanaman pohon Sala di area Masjid, sebagai bentuk simbol persahabatan kedua negara.(Kia)
