Transaksi Misi Dagang di Kaltim Tembus Rp1 Triliun, Khofifah Optimis Kuatkan Pasar Dalam Negeri

8 Mei 2025 20:12 8 Mei 2025 20:12

Thumbnail Transaksi Misi Dagang di Kaltim Tembus Rp1 Triliun, Khofifah Optimis Kuatkan Pasar Dalam Negeri
Gubernur Jatim Khofifah saling tukar cindera mata dengan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, BALIKPAPAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Misi Dagang di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, 8 Mei 2025, yang mencatatkan transaksi final mencapai Rp1.053.146.943.500 hingga pukul 17.00 WITA.

“Ini merupakan hasil sinergi dan kepercayaan antardaerah dalam mendukung produk dalam negeri. Sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Jawa Timur terus berkomitmen mendorong penguatan ekonomi nasional dan siap mewujudkan kekuatan pasar dalam negeri,” katanya.

Total transaksi Rp 1,053 triliun terdiri dari transaksi Jatim jual sebanyak Rp598,953 miliar, Jatim beli sebanyak Rp230,099 miliar, dan Jatim investasi sebanyak Rp224,094 miliar.

Komoditas transaksi jual dan beli di misi dagang yani batu bara, pakan ikan, produk makanan minuman, produk fashion, telur ayam konsumsi, hewan ternak sapi, karkas ayam, aneka produk olahan perikanan, rokok dan bahan baku resto, mesin las dan spare part. Sementara untuk investasi pada komoditas crude palm oil (CPO) dan Wood Pallet.

Selain itu, ada produk olahan lain yang diikutsertakan seperti konveksi dan pakaian dalam, aneka olahan ikan, rempah-rempah, olahan kepiting, abon tuna serta daging sapi dan olahan daging sapi.

Oleh Khofifah, gelaran misi dagang Jatim-Kaltin diapresiasi dan disebut sangat strategis. Itu terlihat dari neraca perdagangan kedua provinsi di tahun 2023. 

Saat itu, nilai perdagangan kedua wilayah tercatat Rp23,25 triliun. Terdiri dari nilai bongkar (pembelian dari Kaltim) mencapai Rp18,89 triliun dan nilai muat (penjualan ke Kaltim) sebesar Rp4,36 triliun. 

"Hubungan kerja sama Jatim dan Kaltim ini sangat strategis. Visi besar Jatim adalah Gerbang Baru Nusantara. Jadi kalau Kaltim Ibu Kota nusantara maka Jatim siap jadi gerbangnya," terang Khofifah.

Tahun ini merupakan kali ketiga misi dagang dilaksanakan di Kaltim. Sebelumnya, kegiatan serupa pada 2019 di Balikpapan dengan total transaksi sebesar Rp605,3 miliar dan pada tahun 2022 di Samarinda total transaksi mencapai Rp107,1 miliar.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menjelaskan misi dagang merupakan upaya dalam mempertemukan pelaku ekonomi antardaerah atau provinsi. Selain pertemuan pelaku usaha juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antardaerah.

Selain di tingkat nasional, Misi Dagang Jatim juga merambah ke pasar internasional. Sejak 2022, Jatim telah melakukan 5 kali misi dagang luar negeri yakni ke Arab Saudi, Malaysia, Timor Leste, Hong Kong, dan Jepang dengan potensi transaksi mencapai Rp1,6 triliun.

Secara akumulasi, sejak 2019 hingga 2025, Pemprov Jatim telah menggelar 39 kali misi dagang dalam negeri dengan total komitmen transaksi Rp13,12 triliun dengan melibatkan 2.142 pelaku usaha.

"Ini menjadi bukti bahwa produk-produk Jawa Timur sangat kompetitif di pasar dalam negeri. Dan ini menjadi peluang yang harus kita manfaatkan,” ucapnya.

Khofifah berharap melalui misi dagang ini dapat memperkuat kerjasama ekonomi antar wilayah guna mewujudkan kedaulatan ekonomi dalam negeri.

Foto Misi Dagang Jatim di Kaltim diharap semakin menguatkan perekonomian dalam negeri (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)Misi Dagang Jatim di Kaltim diharap semakin menguatkan perekonomian dalam negeri (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

Sementara itu Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengapresiasi terselenggaranya Misi Dagang dan Investasi di Bumi Etam. Menurut dengan adanya sinergitas bersama dalam bidang perdagangan ini akan berdampak pada naiknya pertumbuhan ekonomi setempat.

"Kalau Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara maka Kalimantan Timur saat ini adalah jantung dari Ibu Kota negara. Apabila gerbangnya sudah raksasa, ke depan Kaltim menjadi provinsi raksasa pula," kata Seno Aji.

Di sisi lain, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara 6 Perangkat Daerah, 10 BUMD dan 4 Asosiasi dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen transaksi perdagangan antara pelaku usaha dari kedua provinsi yang disaksikan Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Kaltim. (*)

Tombol Google News

Tags:

Misi Dagang Jatim-Kaltim Khofifah Indar Parawansa Seno Aji misi dagang Pemprov Jatim pemprov kaltim