KETIK, SURABAYA – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mendeklarasikan Jawa Timur sebagai provinsi Open Defecation Free (ODF) atau provinsi yang 100 persen warganya stop buang air besar sembarangan.
Deklarasi berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jl. Ahmad Yani No.118, Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Rabu 7 Mei 2025.
"Ini adalah hari yang membahagiakan, hari yang kita tunggu-tunggu, bahwa Jawa Timur provinsi layak open defecation free (ODF) 100 persen, artinya tidak ada lagi masyarakat Jawa Timur yang buang air sembarangan," kata Adhy Karyono.
Adhy Karyono menjelaskan bahwa status ODF 100 persen ini diperoleh setelah 8 Kabupaten Kota di Jawa Timur yang pada tahun sebelumnya belum berhasil menuntaskan ODF di wilayahnya, saat ini telah berhasil mencapai ODF 100 persen.
Capaian tersebut kemudian diverifikasi selama 2 hari oleh Tim Verifikator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Nasional.
"Ini bukan akhir dari ikhtiar kita, tetapi awal bagaimana bisa mempertahankan status ODF 100 persen, menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jawa Timur," terangnya.
Sekdaprov Adhy mengatakan, predikat ODF 100 persen artinya ada perubahan perilaku dan budaya masyarakat Jawa Timur di bidang kesehatan. Sebelumnya masih ada sebagian kecil masyarakat Jatim yang kurang peduli terhadap kesehatan berbasis kebersihan lingkungan.
"Buang air besar sembarangan di tempat umum seperti sungai juga berakibat pada meningkatnya penyakit yang timbul dari infeksi karena sanitasi yang tidak bersih," tuturnya.
Adhy menyampaikan, capaian ODF 100 persen juga akan berdampak pada menurunnya angka stunting. Karena menurutnya lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat akan bisa mempengaruhi tumbuh kembang seseorang.
Adhy menuturkan bahwa target Jawa Timur ke depan adalah bisa mencapai penerapan 4 pilar dari 5 pilar STBM lainnya. Yaitu cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.
"Kami bertekad untuk melanjutkan yang sudah kita capai dan juga akan kita targetkan untuk 4 pilar yang lainnya, memastikan seluruh Kabupaten Kota juga menerapkan 4 pilar STBM lainnya," tegasnya.
Adhy juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga semangat kolaborasi ini. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, media, dan mitra pembangunan memiliki peran penting dalam memastikan Provinsi Jawa Timur tidak hanya bebas dari perilaku buang air besar sembarangan (ODF), tetapi juga menerapkan 5 pilar STBM.
"Jatim bisa menjadi pelopor transformasi sanitasi di Indonesia," ajaknya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut serta dalam upaya pencapaian Jatim ODF 100 persen. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi daerah lain, sekaligus menjadi warisan bagi generasi masa depan yang lebih sehat dan bermartabat.
"Selamat atas deklarasi ODF Provinsi Jawa Timur. Jawa timur ODF, iso rek," ujarnya. (*)