KETIK, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi kritik rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara lain.
Araghchi membalas ide Trump itu dengan usulan bahwa warga Israel harus dikirim untuk tinggal di Greenland.
"Pikiran saya berbeda. Kenapa warga Palestina (yang dipundah, red), usir saja warga Israel dan kirim mereka ke Greenland sehingga mereka dapat melakukan dua hal sekaligus," kata Araghchi dilansir Sky News (28/1/2025).
Sebelumnya, Trump mengungkapkan telah berdiskusi dengan Raja Yordania Abdullah II mengenai kemungkinan membangun perumahan untuk merelokasi lebih dari 1 juta warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga.
Trump juga berencana diskusi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi terkait prospek penyediaan perumahan bagi warga Gaza di Mesir.
"Anda berbicara tentang satu setengah juta orang, dan kami hanya membersihkan semua itu," kata Trump kepada wartawan selama akhir pekan.
Trump belum lama ini juga menyampaikan rencana AS mengakuisisi Greenland, yang sekarang masih di bawah kedaulatan Kerajaan Denmark.
Dalam wawancara dengan Sky News Araghchi juga membahas pembicaraan tentang Israel yang menyerang program senjata nuklir Iran yang diduga didukung AS.
"Kami telah menjelaskannya bahwa setiap serangan terhadap fasilitas nuklir kami akan ditanggapi dengan segera dan tegas. Namun saya tidak yakin mereka akan melakukan hal gila itu. Ini benar-benar gila. Dan ini akan mengubah seluruh kawasan menjadi bencana yang sangat buruk jika itu terjadi," ujar Araghchi. (*)