Tukang Sampah Jadi Korban Penembakan Misterius di Surabaya

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

24 Mei 2024 13:13 24 Mei 2024 13:13

Thumbnail Tukang Sampah Jadi Korban Penembakan Misterius di Surabaya Watermark Ketik
Kusharto saat menunjukkan bekas luka akibat tembakan peluru plastik misterius. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Kejadian penembakan misterius terjadi di Surabaya, tepatnya di kawasan Babatan Kecamatan Wiyung. Korbannya adalah seorang tukang sampah dan pemulung yang bernama Kusharto (61).

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (21/5/2024) lalu. Sekitar pukul 04:30 WIB Kurharto sedang dalam perjalanan pulang setelah membuang sampah di TPA Unesa. Kemudian terdapat mobil berwarna hitam yang mendekatinya lalu tiba tiba ditembak dari kaca kursi penumpang sebelah kiri.

Seketika dirinya berteriak minta tolong, namun karena waktu kejadian kondisi sekitar masih sepi tak ada warga yang menolong. Akibat tembakan tersebut dirinya menderita luka di ketiak sebelah kanan.

"Saya baru buang sampah tiba-tiba ada mobil hitam mendekat lalu menembak 2 kali. Saya langsung teriak minta tolong tapi tidak ada yang menolong," terang Kusharto kepada Ketik.co.id, Jumat (24/5/2024).

Karena tidak ada yang menolong korban pun pulang ke rumahnya dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya. Tak lama setelah itu korban kembali ke lokasi kejadian dan menemukan 2 butir peluru plastik.

 

Foto Kusharto menunjukkan lokasi dirinya menemukan bukti dua peluru plastik dari penembak misterius. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Kusharto menunjukkan lokasi dirinya menemukan bukti dua peluru plastik dari penembak misterius. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

 

"Sambil nahan sakit saya pulang dan gak lama kembali ke TKP lalu menemukan 2 peluru plastik," tambahnya.

Sementara itu, Istri korban, Rebini (48) menceritakan, dirinya baru menyadari suaminya menjadi korban penembakan peluru airsoft gun tersebut setelah sang suami pulang ke rumah dan mengeluh mengalami nyeri di dada dan perut. 

"Saya obati sendiri. Dibelikan anak saya obat betadin cina," ungkap Rebini.

Akibat kejadian tersebut, Rebini meminta suaminya untuk tidak membuang sampah di jam jam sepi. Hal tersebut pun dituruti oleh Kusharto dirinya mengaku sedikit trauma karena kejadian tersebut. 

"Saya bilang; yah jangan ambil sampah terlalu gelap. Namanya juga khawatir. Iya agak trauma sedikit," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

penembakan misterius Peluru Plastik Tukang Sampah Kusharto teror