KETIK, BATU – Usai disterilkan dari Pedagang Kaki lima (PKL), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu berencana merevitalisasi Pedestrian jalan Sultan Agung.
Revitalisasi yang akan dimulai tahun depan itu akan memperbaiki trotoar dan gorong-gorong di sisi utara Jalan Sultan Agung.
"Trotoar yang ditempati PKL termasuk rencana revitalisasi tahun depan. Tahun ini sudah dimulai di depan Kantor Kecamatan Batu dan Kantor Kejari Batu," jelasnya, Jumat 20 September 2024.
Alfi menyampaikan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk menyelesaikan pengerjaan revitalisasi pedestrian ruas-ruas utama Kota Batu. Apalagi menjelang Hari Hadi Kota Batu Oktober bulan depan, revitalisasi tersebut harus selesai.
"Progres pembangunan yang direncanakan tahun 2024 mencapai 70 persen, tahapan proses revitalisasi ruas yang belum tersentuh masuk rencana tahun 2025," ujarnya.
Alfi menyebut beberapa contoh ruas yang telah dikerjakan sebagian Jalan Sultan Agung, sebagian Jalan Panglima Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Pattimura, Jalan Dewi Sartika, Jalan Bromo-Semeru (Brosem).
Selain itu, Alfi menguraikan pihaknya juga melakukan penataan ulang pohon agar tidak menggangu kenyamanan pejalan kaki di trotoar nanti.
"Untuk jalan Ir. Soekarno dan Sultan Agung termasuk yang dibantu Kementrian, dengan dilakukan pengaspalan perbaikan. Pemkot melakukan perawatan Ruang milik jalan," urainya.
Termasuk sterilisasi PKL sudah dikoordinasikan dengan beberapa perangkat daerah terkait lainnya. Eksekusi penertiban sudah mulai dilakukan pemberitahuan oleh Satpol-PP Kota Batu untuk meminta PKL membongkar lapak secara mandiri.
"Untuk PKL Ini kan sudah diinisasi, yang di atas pinggir jalan didata, izinnya pasti akan geser. Dari sisi DPUPR saat rapat kemarin selama berada di rumija dan tidak berizin pasti ada peneguran," tegasnya.(*)
