KETIK, JEMBER – Sebuah video berdurasi 53 detik tentang bagian bawah kereta api yang mengeluarkan asap, viral di sejumlah akun instagram. Dalam narasinya di video tersebut tertulis tentang kebakaran yang menimpa Kereta Api Sri Tanjung di Stasiun Rogojampi, Banyuwangi.
Video tersebut diunggah oleh akun medsos Instagram (IG) bernama @platpemedia, juga diteruskan ke akun lainnya yakni @infojember dan @explorejember.
Dalam video tersebut, juga disematkan keterangan "Kereta Api Sri Tanjung Mengalami Kebakaran di Stasiun Rogojampi Banyuwangi".
"Kereta (api) Sri Tanjung kebakaran. Tapi sudah dipadamkan, tapi kobongan keretone (Kebakaran Kereta apinya, red). Ini sudah dipadamkan, tapi keretane kebakaran," ucap suara pria yang merekam video tersebut.
Tampak dari cuplikan video itu, asap tampak mengepul dari gerbong kereta api. Sejumlah petugas dari KAI tampak kalang kabut. Berusaha memadamkan api, dengan salah seorang diantaranya berlari membawa APAR.
Dari informasi yang dihimpun dan konfirmasi kepada PT. KAI Daop 9 Jember, kejadian Kereta Api Sri Tanjung yang tampak mengalami kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.19 WIB, Kamis malam (8/5/2025) kemarin.
"Bahwa roda di rangkaian kereta barang KA Sritanjung mengalami press rem, ketika hendak berhenti di stasiun Rogojampi (Banyuwangi). Sehingga menyebabkan roda mengindikasikan berwarna merah dan mengeluarkan asap," kata Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro, dari rilis tertulisnya, Minggu (11/5/2025).
"Saat KA Sri Tanjung berhenti di Stasiun Rogojampi. Petugas di stasiun menyemprotkan APAR pada bagian roda tersebut. Untuk mendinginkan roda dan mengantisipasi munculnya percikan api karena suhu panas roda," sambungnya.
Selanjutnya, kata Cahyo, Teknisi Kereta Api (TKA) melakukan pengecekan kereta barang tersebut dan seluruh rangkaian.
"Untuk memastikan keamanan perjalanan KA Sritanjung. KA Sritanjung berhenti di Stasiun Rogojampi selama 19 menit untuk dilakukan pengecekan sarana dan diberangkatkan kembali dari Stasiun Rogojampi sekitar pukul 19.40," ulasnya.
Dari kejadian itu, lebih lanjut kata Cahyo, ia memastikan tidak ada korban.
"KAI Daop 9 mohon maaf atas kejadian tersebut yang mengakibatkan keterlambatan perjalanan KA Sritanjung. Kami akan terus berkomitmen, untuk menyediakan perjalanan kereta api yang aman, nyaman dan selamat," tuturnya. (*)