Tolong! Bocah Kelas 6 SD di Jember Butuh Seragam Sekolah: Korban Kebakaran dan Bingung Hadapi Ujian

8 Mei 2025 18:40 8 Mei 2025 18:40

Thumbnail Tolong! Bocah Kelas 6 SD di Jember Butuh Seragam Sekolah: Korban Kebakaran dan Bingung Hadapi Ujian
Febriana Bela Mardela Wiba Ayu (tengah), siswa kelas 6 SD bersama orang tua dan adiknya. Febriana yang sedang menghadapi ujian kelulusan SD ini sedang kebingungan karena seragam sekolahnya habis terbakar. (Foto: Atta/ Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Nasib nahas dialami Ansori (41) warga Dusun Sumberjati, Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Jember. Rumah miliknya yang berukuran kurang lebih 6x8 meter persegi, rata dengan tanah akibat musibah kebakaran.

Kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 8-9 pagi, Senin, 5 Mei 2025 kemarin. Kebakaran itu berdampak kepada anak korban, yakni Febriana Bela Mardela Wiba Ayu (12) yang saat ini kebingungan untuk sekolah.

Bocah lugu ini sedang sangat membutuhkan seragam sekolah. Sebab, saat ini ia sedang ujian kelulusan SD. Kondisi kebingungan dan kesulitan itu dialami korban, karena seluruh harta benda, rumah, pakaian, motor dan seluruh isi dalam rumah, ludes habis terbakar.

"Jadi kondisi yang dialami adik Febriana itu benar dia butuh seragam sekolah. Karena adik itu dan keluarganya, jadi korban kebakaran yang meratakan rumah dan menghabiskan seluruh harta bendanya. Seragam satu-satunya ya yang hanya dipakai saat sekolah kemarin hari Senin itu. Kebutuhan seragam itu untuk ujian sekolah, karena mau masuk SMP," kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Arjasa, Rizqi Gumilang saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kamis, 8 Mei 2025. 

Febriana adalah anak pertama dari dua bersaudara, buah hati dari dari pasangan Ansori (41) dan Yeyen Susilawati (29).

Penyebab kebakaran rumah milik korban itu diduga akibat kebocoran gas dari dapur. Saat kejadian kebakaran, pemilik rumah sedang tidak ada.

"Saat itu, pemilik rumah tidak ada di rumah. Mereka pergi pinjam motor tetangganya untuk berangkat ke bank, mengurus ATM PIP anaknya yang infonya sudah keluar. Kedua anaknya juga sekolah," ujarnya.

"Mungkin ada kelupaan terkait gas atau apa di dalam rumah, atau juga puntung rokok. Itu diduga jadi penyebab terjadi kebakaran. Rumah korban itu dari bambu, apinya kecil. Saat itu belum terlihat ada kebakaran. Tapi kemudian membesar dan sudah menghabiskan separuh bangunan baru diketahui kalau ada kebakaran," sambungnya menjelaskan.

Saat diketahui terjadi kebakaran itu, kata Rizqi, warga sekitar berusaha membantu untuk memadamkan api kebakaran.

 

Foto Keluarga korban kebakaran sudah mendapat sejumlah bantuan namun tetap terkendala seragam sekolah untuk anaknya yang sedang menghadapi ujian kelulusan SD. (Foto: Atta/ Ketik.co.id)Keluarga korban kebakaran sudah mendapat sejumlah bantuan namun tetap terkendala seragam sekolah untuk anaknya yang sedang menghadapi ujian kelulusan SD. (Foto: Atta/ Ketik.co.id)

 

"Ada warga yang informasinya akan menghubungi damkar. Tapi karena api cepat membesar, warga pun lebih fokus berusaha memadamkan api. Saat itu warga berupaya sendiri memadamkan, karena di lokasi kejadian. Lokasi rumah itu tidak jauh dari aliran sungai kecil," jelasnya.

"Nah saat api mulai membesar itu, banyak warga berkerumun. Pemilik rumah datang dan kaget dengan kebakaran itu. Api pun cepat membesar. Rumah itupun rata dengan tanah," imbuhnya.

Dari musibah itu, seluruh harta benda milik korban ludes habis terbakar. Mulai dari perabotan, pakaian, motor, dan seragam sekolah milik anak-anaknya hangus terbakar.

"Korban punya motor, tapi karena bannya bocor. Tidak dipakai dan pinjam milik tetangganya untuk ke bank itu. Motor itu habis. Besarnya kobaran api, juga mungkin bensin yang di motor," ucapnya.

Dari kejadian ini, Keluarga korban sudah mendapat bantuan sandang dari pemerintah. 

"Kita secara administrasi berkoordinasi dengan Dinsos dan BPBD Jember. Karena semua harta benda termasuk seragam sekolah dan pakaian habis terbakar semua. Warga juga kerja bakti membantu keluarga korban. Sementara keluarga korban tinggal di rumah orang tuanya (kakek-neneknya) tidak jauh dari lokasi kebakaran," ulasnya.

"Tinggal kebutuhan seragam sekolah itu, untuk anaknya yang pertama. Karena sekarang kelas 6 SD, kan sedang ujian juga untuk persiapan masuk SMP," tambahnya menyampaikan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Febriana Bela Mardela Wiba Ayu Jember Korban kebakaran siswa SD susah seragam jelang ujian kelulusan Arjasa