KETIK, SAMPANG – Pergantian penjabat kepala desa di Kabupaten Sampang semakin memanas.
Terkini, warga Kecamatan Banyuates yang mengatasnamakan Aliansi Banyuates Tangguh mengancam akan menyegel kantor kecamatan setempat, pada tanggal 9 April 2025 mendatang karena pergantian penjabat kepala desa dinilai melanggar peraturan bupati (Perbup)
Hanafi, Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Banyuates Tangguh mengatakan, pergantian Pj Kades di Banyuates telah bertabrakan dengan Perbup No 27 Tahun 2021 Pasal 72 poin nomor 4.
“Kami akan segel kantor kecamatan, jika aksi nanti tidak ditemui oleh H. Slamet Junadi (Bupati Sampang), Sudarmanto Kepala DPMD Sampang dan Fajar Sidiq Camat Banyuates,” ujarnya.
Menurut Hanafi, tim evaluasi Pj Kades menabrak Perbup No 27 Tahun 2021. Seharusnya evaluasi Pj Kades ini dilakukan kembali bulan Juni 2025, karena pada bulan Desember tahun 2024 sudah dilakukan evaluasi Pj Kades saat Sampang dipimpin Rudy Arifianto.
“Pokoknya aneh banget, tiba-tiba tim evaluasi Pj Kades mengganti Pj Kades yang sudah dilakukan evaluasi pada bulan Desember 2024,” ucapnya.
Kata dia, tindakan ini adalah kebijakan gila-gilaan yang dipertontonkan kepada masyarakat Sampang.
“Jadi pemimpin itu yang amanah, jangan sekali-kali membodohi rakyat dan kedepankan kondusifitas desa. Ingat hukum karma itu pasti berlaku,” tutur Hanafi, Senin, 7 April 2025.
“Kami juga menuntut Pilkades serentak di 143 desa harus dilaksanakan pada tahun 2025,” pinta Hanafi dengan tegas.
Ia menuding, yang membuat Pilkades ditunda hingga 2025 adalah H Slamet Junaidi dan kroni-kroninya.
“Kenapa sekarang pura-pura bodoh tidak mengumumkan jadwal Pilkades serentak,” tanya Hanafi.
Hanafi juga menyoroti dugaan praktik jual beli jabatan mulai dari Rp100 juta hingga Rp200 juta. Karena hal tersebut adalah tindakan untuk memperkaya diri sendiri.
Pihaknya akan menyuarakan perihal dugaan jual beli jabatan Rp100 juta hingga Rp200 juta. Ia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun ke Sampang.
Terpisah, Plt Kepala DPMD Sampang Sudarmanta berjanji akan menerima aksi tersebut dengan baik dan berharap tidak anarkis.
“Pergantian Pj Kades di Kecamatan Banyuates tidak menabrak Perbup,” jelasnya singkat.(*)