Waspada Cuaca Ekstrem, KAI Divre III Palembang Jaga 31 Titik Daerah Rawan

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Millah Irodah

22 Oktober 2024 12:58 22 Okt 2024 12:58

Thumbnail Waspada Cuaca Ekstrem, KAI Divre III Palembang Jaga 31 Titik Daerah Rawan Watermark Ketik
Sejumlah petugas dari PT KAI Divre III Palembang tengah melakukan pemeliharaan rel. (Foto: PT KAI Divre III Palembang)

KETIK, PALEMBANG – Kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas panas cukup terik yang kemudian diguyur hujan lebat membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang meningkatkan pengawasan di daerah rawan bencana.

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, dari hasil pemetaan, saat ini pihaknya telah menentukan sebanyak 31 titik daerah rawan bencana untuk lebih diawasi.

“Potensi bencana di daerah rawan itu tidak hanya berupa banjir, namun juga pergerakan dan kontur tanah yang dapat menyebabkan longsor maupun amblas di sepanjang jalur kereta api di wilayah Divre III Palembang,” kata Aida, Selasa 22 Oktober 2024.

Aida kemudian menyebutkan beberapa wilayah yang rawan amblas, di antaranya petak jalur Prabumulih Baru-Penimur, Niru-Blimbing Pendopo-Gunung Megang, Muara Enim, Banjarsari-Sukacinta (Lahat), dan Bungamas-Saungnaga-Tebing Tinggi (Empat Lawang).

“Daerah-daerah itu sudah kita petakan rawan longsor dan amblas, perlu diwaspadai saat musim hujan," ungkap Aida.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan seperti menanam rumput akar wangi (vetiver) yang sudah ditanam seluas 10.858 m2 di titik-titik rawan amblas jalur Kertapati-Lubuklinggau.

Selain itu, KAI Divre III Palembang juga menyediakan alat material untuk siaga (AMUS) yang berada di Kertapati, Simpang, Payakabung, Serdang, Glumbang, Lembak, Prabumulih, Prabumulih Baru, Penimur, Niru, Blimbing Pendopo, Gunung Megang, Ujanmas, Muara Gula, Muara Enim, Tanjung Enim Baru, Banjarsari, Sukacinta, Lahat, Sukarame, Saungnaga, Tebing Tinggi, dan Lubuklinggau.

Dalam menjaga kondisi rel, Aida mengatakan, pihaknya juga menurunkan sejumlah personel petugas untuk memeriksa rel secara rutin dengan cara manual (berjalan kaki) dari stasiun ke stasiun.

"Pemeriksaan secara kontinyu, petugas di lapangan, serta disiapkan peralatan mekanik seperti ekskavator dan MTT (Multi Tie Tamper) untuk mempercepat proses penanganan di lintas jalur apabila ada hal yang tidak diinginkan dampak dari kondisi cuaca,” kata dia.

Di beberapa daerah yang rawan longsor, Aida menambahkan, KAI Divre III Palembang juga melakukan pemasangan dinding penahan longsor/amblas untuk menanggulangi potensi bencana akibat hujan.

“Dampak longsor maupun amblas apabila mengenai rel otomatis akan menggangu operasional kereta, hal itu yang perlu kita minimalisir agar perjalanan kereta api berjalan aman dan lancar," tutur Aida.

Meski tengah dalam perawatan, Aida menjelaskan bahwa saat ini, kereta api di wilayah Divre III Palembang masih beroperasi seperti biasa, baik dari rute Kertapati-Lubuklinggau (PP) maupun Kertapati-Tanjung Karang (PP). (*)

Tombol Google News

Tags:

Kereta Api KAI Palembang pemeliharaan cuaca ekstrem Bencana Longsor