Inspiratif! SMAN 1 Mojolaban Sukoharjo Adakan Program Sosial, Berbaur dengan Masyarakat Sambilawang

Jurnalis: Moh. Rusdi
Editor: M. Rifat

27 Oktober 2024 12:11 27 Okt 2024 12:11

Thumbnail Inspiratif! SMAN 1 Mojolaban Sukoharjo Adakan Program Sosial, Berbaur dengan Masyarakat Sambilawang Watermark Ketik
Para siswa SMAN 1 Mojolaban saat mengadakan program sosial di Sambilawang, 27 Oktober 2024. (Foto: SMAN 1 Mojolaban for Ketik.co.id)

KETIK, SUKOHARJO – Ada hal yang menarik dari kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik SMAN 1 (SMANSA) Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah. Para siswa dibagi dalam kelompok dan mereka mencoba bersosialisasi kepada masyarakat setempat yang dijadikan lokasi program. Mirip dengan KKN untuk mahasiswa. Namun, ini hanya berlangsung sehari. 

Ketua Kelompok Siswa, Tyas Asih Dwi Mulya, mengatakan bahwa sepanjang yang diketahui, mereka tidak didampingi oleh guru pembimbing ataupun guru lapangan. 

"Tujuan program tersebut juga untuk melatih siswa agar mandiri bersosialisasi dengan masyarakat. Kami menemui sendiri perangkat desa hingga RT/RW, juga tokoh masyarakat setempat," katanya kepada Ketik.co.id, Minggu, 27 Oktober 2024.

Dikatakan Tyas, mereka juga mengatur sendiri apa saja dan bagaimana kegiatan yang akan dilaksanakan. Seperti kegiatan pertama yakni bersih-bersih di sarean (makam) dusun Sambilawang.

"Kami tentunya menjadi tidak canggung berbaur serta mengikuti kegiatan warga yang pada saat itu tengah kerja bakti membangun pagar sarean," ujar dia.

Menurutnya siswa kelas 12 di era teknologi canggih saat ini, atau yang kerap disebut anak milenial, pada kebanyakan lebih mengenal dunia maya ketimbang dunia di sekitar lingkungan mereka sendiri.

"Banyak kritik mengatakan anak milenial tidak peka akan kondisi sekitarnya. Dunia mereka bukan masyarakat lingkungan tapi warga internet," timpalnya.

Lantas ia menyebut terkadang mereka tidak saling mengenal siapa nama tetangga mereka, siapa nama anak-anaknya, bahkan tidak pernah terlibat komunikasi dengan masyarakat lingkungan.

Namun, anak-anak SMANSA Mojolaban terlihat sangat luwes, akrab dan tetap menjaga adab sopan-santun di masyarakat.

Sebaliknya ucap Tyas, warga juga menerima mereka dengan baik. Bukan karena mereka masih anak SMA lalu warga tidak mau menerima ataupun mengabaikan mereka.

Terlihat sekali mereka sangat senang ketika diterima oleh masyarakat dan bahkan masyarakat mau mengikuti kegiatan mereka.

"Setelah kerja bakti (bersih-bersih) di sarean, kami mengadakan senam sehat yang diikuti dengan antusias oleh warga. Instruktur senamnya merupakan salah satu siswa putri SMANSA Mojolaban. Tidak ada sikap meremehkan dari warga, sebaliknya senang mengikuti senam dan joget bersama (diiringi lagu dangdut Jawa)," imbuhnya.

Pada acara terakhir, pihaknya mengadakan semacam sosialisasi akan pola hidup sehat (terutama kepada anak-anak). Mereka memang bukan pakar, hanya berdasar pada ilmu dan pengetahuan yang mereka dapatkan di sekolah.

"Tema kegiatan ini berkait dengan pola hidup sehat yang merupakan tugas dari sekolah untuk mata pelajaran Sosiologi," sambungnya.

Lebih jauh Tyas mengatakan bahwa mereka merasa dihargai oleh warga masyarakat yang mau menerima mereka.

"Warga di RT 4 RW 1 ini aktif, ramah dan baik. Biasanya sulit mengajak partisipasi warga, apalagi yang mengajak anak muda seperti kami," ucap Tyas sambil mengingatkan slogan mereka 'Hidup sehat, kita bahagia'.

Ia menyampaikan andai durasi kegiatan ini bisa lebih panjang, mungkin seminggu, terlebih dengan metode live in (menginap di rumah warga), tentu akan lebih banyak acara yang bisa mereka buat.

"Karena ilmu dan pengetahuan itu tidak hanya bisa diperoleh di bangku sekolah tapi juga di lingkungan masyarakat yang kerap disebut sebagai lab sosial," tuturnya.

Sementara itu Purnomo, Ketua RT 04/RW 01 Sambilawang, Demakan, menyampaikan rasa senang dan bangga atas kegiatan yang dilakukan oleh siswa Smansa Mojolaban.

"Saya sangat senang, mereka masih muda bersikap sopan, tapi mau perduli dengan masalah sosial terutama kesehatan masyarakat," papar Purnomo.

Selain itu, Purnomo menambahkan agar program seperti itu dapat diteruskan. Ia berharap program seperti ini bisa lanjut bahkan diikuti oleh sekolah lainnya karena sangat positif.

"Sehat itu bukan hanya fisik tapi juga mental. Dengan senam bersama, selain fisiknya sehat, juga mentalnya karena ini semacam hiburan yang membuat senang warga," tambah Purnomo. (*)

Tombol Google News

Tags:

SMAN 1 Mojolaban Program Sosial komunitas masyarakat Sambilawang