KPU Kota Blitar Gelar Media Gathering Persiapkan Debat Paslon Pilwali 2024

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: Muhammad Faizin

15 Oktober 2024 17:30 15 Okt 2024 17:30

Thumbnail KPU Kota Blitar Gelar Media Gathering Persiapkan Debat Paslon Pilwali 2024 Watermark Ketik
Media gathering KPU Kota Blitar, Selasa 15 Oktober 2024. (Foto: Favan/ Ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Dalam rangka Pilwali Kota Blitar 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menggelar media gathering guna mempersiapkan berbagai agenda demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu, Selasa 15 Oktober 2024.

Salah satu agenda utama yang diumumkan adalah penyelenggaraan tiga kali debat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, yang akan dimulai pada 16 Oktober 2024.

Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, menyampaikan bahwa debat publik akan digelar secara berkala setiap dua minggu sekali. “Debat publik paslon akan digelar setiap 2 minggu sekali, mulai 16 Oktober, kemudian 30 Oktober 2024, dan 13 November 2024,” jelas Rangga.

Debat tersebut akan dilaksanakan berdasarkan Keputusan KPU Kota Blitar No 459 Tahun 2024, yang telah disesuaikan dengan aturan KPU, serta kesepakatan dari tim kampanye paslon, Bawaslu, dan aparat keamanan.

 

Foto Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, Selasa 15 Oktober 2024. (Foto: Favan/ketik.co.id)Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, Selasa 15 Oktober 2024. (Foto: Favan/ Ketik.co.id)

 

Menurut Rangga, mekanisme dan tema debat telah disepakati oleh semua pihak terkait. “Ada beberapa teknis pelaksanaan debat yang kita buat unik agar menarik masyarakat untuk mengetahui visi misi paslon sehingga datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024,” jelasnya lebih lanjut.

Debat ini akan mengusung tiga tema utama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah pada debat pertama, pelayanan masyarakat dan solusi permasalahan daerah pada debat kedua, serta persatuan dan keselarasan pembangunan pada debat ketiga.

“Kami ingin masyarakat benar-benar memahami visi dan misi paslon, bukan hanya sekadar gimik yang ditampilkan dalam debat. Ini agar masyarakat dapat memilih dengan informasi yang jelas,” tegas Rangga.

Keunikan debat yang diusung KPU Kota Blitar juga menjadi daya tarik tersendiri. Pada debat kedua, misalnya, masyarakat akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi melalui pertanyaan yang diajukan via media sosial.

“Pertanyaan akan disaring terlebih dahulu, dan yang terpilih akan dihubungi langsung melalui panggilan video untuk bertanya kepada paslon secara langsung,” terang Rangga.

Sementara itu, pada debat ketiga, seluruh acara akan menggunakan Bahasa Jawa Blitaran, yang merupakan bahasa khas daerah tersebut.

“Ini sudah disepakati oleh masing-masing tim kampanye paslon, untuk nguri-nguri budaya Blitar. Sekaligus menarik masyarakat agar lebih paham apa yang disampaikan paslon dengan Bahasa Jawa Blitaran,” tambah Rangga.

Rangga menyatakan bahwa KPU Kota Blitar berharap debat ini akan berkontribusi pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024.

"Karena dalam sejarah pelaksanaan Pilkada di Kota Blitar, partisipasi masyarakat tidak pernah lebih dari 80 persen. Pada Pilkada 2020 lalu, partisipasi masyarakat sebesar 79,2 persen. Kami menargetkan pada Pilkada 2024 ini minimal atau lebih dari 80 persen,” tegasnya.

Debat pertama yang akan dilaksanakan pada 16 Oktober 2024, hanya akan dihadiri oleh maksimal 100 orang, terdiri dari 50 orang per paslon. “Relawan dan simpatisan diimbau untuk nonton bareng di posko pemenangan atau tempat lainnya,” tutup Rangga. (*) 

Tombol Google News

Tags:

KPU Kota Blitar KPU Blitar Kota Blitar Debat Calon Debat paslon media gathering Pilwali 2024