Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Jawa Barat Terjaga di Tengah Tren Pelonggaran Kebijakan Moneter

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

10 Oktober 2024 17:24 10 Okt 2024 17:24

Thumbnail Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Jawa Barat Terjaga di Tengah Tren Pelonggaran Kebijakan Moneter Watermark Ketik
Media Update TW III OJK Jabar di Kota Bandung, Kamis (10/10/24). (Foto: OJK)

KETIK, BANDUNG – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat menilai stabilitas sektor jasa keuangan Provinsi Provinsi Jawa Barat sampai dengan 31 Agustus 2024 terjaga stabil. Demikian laporan Media Update TW III OJK Jabar di Kota Bandung, Kamis (10/10/2024).

Stabilitasnya resilien dengan kinerja keuangan yang bertumbuh dan memiliki indikator prudensial yang memadai, di tengah dinamika perekonomian dunia yang terindikasi mengalami penurunan di mayoritas negara utama (synchronised slowdown). Meski telah mulai dibangun sentimen positif melalui momen cut cycle bank sentral.  

Di tatanan lokal, laju ekonomi Provinsi Provinsi Jawa Barat di triwulan II-2024 tumbuh 4,95 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2024 (yoy) sebesar 4,94 persen. 

Namun pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,05 persen yoy. 

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Provinsi Jawa Barat berada di urutan ke-11 dari seluruh provinsi di Indonesia dan urutan ke-3 dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa.

Dari sisi lapangan usaha, laju ekonomi Provinsi Provinsi Jawa Barat ditopang Industri Pengolahan dengan pertumbuhan 2,81 persen yoy. Pertumbuhan lapangan usaha tertinggi terjadi di sektor Transportasi dan Pergudangan (14,13 persen yoy). 

Sementara dari sisi pengeluaran, ekonomi Provinsi Provinsi Jawa Barat ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga dengan pertumbuhan 3,84 persen yoy. Pertumbuhan sisi pengeluaran tertinggi terjadi pada Konsumsi Pemerintah (26,63 persen yoy).(*)

Tombol Google News

Tags:

OJK ojk jabar keuangan Jasa Keuangan