KETIK, JEMBER – Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) kembali menggelar Tegalboto Memanggil untuk yang ketiga kalinya. Giat tersebut sebagai bagian dalam rangkaian Dies Natalis ke-60 Universitas Jember (Unej).
Mengusung tema Kesejahteraan Keadilan Menuju Indonesia Emas 2045, kegiatan tersebut akan digelar selama tiga hari, mulai 15-17 Oktober 2024.
Rangkaian acara dimulai dari lomba pembuatan video 15 September-10 Oktober. Kemudian disambung coaching clinic journalistic (CCJ) dan coaching clinic carrier (CCC) 15 Oktober.
Lalu seminar dan workshop fortifikasi dan seminar entrepreneurship coaching clinic (ECC) 16 Oktober. Terakhir, pemecahan rekor Muri sarapan bergizi dengan nasi fortifikasi, edutalk, dan lomba mewarnai 17 Oktober.
Koordinator Tegalboto Memanggil 3 KAUJE, Sholeh Masyhoedi, menjelaskan tema yang diambil merupakan wujud dari alumni sebagai individu intelektual dalam kehidupan sosial.
Sebagai makhluk sosial, alumni memiliki peran terhadap keberlangsungan dan kesejahteraan sesama alumni, almamater, maupun masyarakat luas.
“Tegalboto Memanggil merupakan spirit alumni yang terpanggil dan berkontribusi kepada almamater, sesama alumni, dan masyarakat luas,” ujarnya, Selasa, 15 Oktober 2024.
Tiga hari rangkaian kegiatan yang berlangsung berfokus pada pembekalan keterampilan dasar dan softskill bagi mahasiswa Unej.
Yang ditekankan adalah bidang jurnalisme. Kauje melihat banyak alumni Unej yang berprofesi sebagai jurnalis senior dari berbagai media nasional.
Deretan nama jurnalis senior disebutkan, dan digadang akan hadir untuk membagikan pengalaman. Hingga kurator seni akan menjadi pemateri.
Selain itu, mahasiswa Unej akan dipandu oleh sejumlah alumni sekaligus praktisi yang telah sukses berkarir di bidangnya.
Di waktu bersamaan, dua agenda berbeda digelar. Pada 16 Oktober bertempat di Unej kampus Bondowoso digelar workshop sertifikasi halal, pelatihan foto produk, dan digital marketing, serta proses NIB. Dengan menghadirkan tim halal Unej hingga Dinas Koperasi dan UMKM Jatim.
Sementara di Auditorium Unej digeber seminar kebijakan dan hilirisasi beras fortifikasi. Akan dihadirkan Head of Nutrition at FWP Indonesia Joris Van Hees, Kepala Bappeda Jatim Mohammad Yasin, Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas Yusra Egayanti.
Lebih lanjut, Sholeh menyampaikan, agenda pamungkas TM 3 ialah sarapan bergizi (Sarazi) dengan beras fortifikasi seribu siswa yang akan memecahkan rekor MURI dan lomba mewarnai. Dan akan dihadiri langsung oleh pihak Bapanas dan Badan Gizi Nasional.
Sebanyak 600 siswa SD akan melakukan Sarazi di Auditorium Unej dan 400 lainnya di sekolahnya masing-masing. “Sekolah yang menjadi sasaran adalah di sekitaran kampus dan kami kerjasama dengan Dispendik Jember,” tuturnya.(*)
