Wamenaker RI Sebut Penyerapan Tenaga Kerja di Luar Negeri Masih Sedikit

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Gumilang

28 September 2024 22:30 28 Sep 2024 22:30

Thumbnail Wamenaker RI Sebut Penyerapan Tenaga Kerja di Luar Negeri Masih Sedikit Watermark Ketik
Wakil Menteri Ketenagakerjaaan RI, Afriansyah Noor usai mengikuti Sidang Terbuka Promosi Doktor Administrasi Publik di Universitas Sriwijaya, Sabtu 28 September 2024. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Wakil Menteri Ketenagakerjaaan RI, Afriansyah Noor mengatakan bahwa hingga hari ini, penyerapan tenaga kerja Indonesia di luar negeri masih sangat sedikit. Salah satu penyebabnya, masih kurangnya kompetensi tenaga kerja asal tanah air.

Sehingga mereka tidak sanggup bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. “Sekarang ini masih sedikit karena kurangnya kompetensi dan vokasi,” ujar Afriansyah, di Palembang, Sabtu, 28 September 2024.

Dia menjelaskan, para tenaga kerja yang akan bertandang ke luar negeri harus benar-benar dilatih, sehingga bisa menguasai bidang pekerjaan tertentu.

Afriansyah turut menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa di masa mendatang, peluang kerja akan semakin sedikit. Bahkan dalam pernyataan yang disampaikan dalam acara Kongres ISEI 2024 itu, Jokowi menyebut sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang pada 2025.

Menurut Afriansyah, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengirim sejumlah tenaga kerja ke luar negeri, dengan catatan para tenaga kerja itu sudah mempunyai keahlian yang mumpuni.

“Kenapa saya katakan luar negeri, karena di sini memang kurang kesempatan bekerja. Nah kalau di negara luar itu justru sebaliknya (kekurangan tenaga kerja), contohnya Jepang itu sudah kekurangan pekerja yang masih di masa produktif,” jelas dia.

Dia menambahkan, untuk mengatasi permasalahan lapangan kerja tersebut, pemerintah harus mau berkolaborasi dengan pihak luar, salah satunya adalah dengan menggandeng sejumlah instansi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.

“Memang harus bersatu. Kalau pelatihannya memang dari Kemenaker yang memfasilitasi, tetapi kita juga membuka kesempatan kolaborasi terhadap pihak-pihak lain dan aktor-aktor tertentu untuk menanggulangi hal ini,” lanjutnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

tenaga kerja Wamenaker RI luar negeri Afriansyah Noor Presiden Jokowi Kompetensi vokasi unsri