75 UPZ Ikuti Sosialisasi dan Edukasi Ziswaf Baitul Mal Se-Aceh Singkil

Jurnalis: Zailani Bako
Editor: M. Rifat

13 Januari 2025 20:24 13 Jan 2025 20:24

Thumbnail 75 UPZ Ikuti Sosialisasi dan Edukasi Ziswaf Baitul Mal Se-Aceh Singkil Watermark Ketik
Sosialisasi dan edukasi UPZ Ziswaf Baitul Mal Aceh Singkil diikuti 75 peserta sebagai upaya memaksimalkan pungutan ZIS, acara digelar Senin, 13 Desember 2025 di aula Bappeda Pulo Sarok, Singkil. (Foto: Zaelani Bako/Ketik.co.id)

KETIK, ACEH SINGKIL – Dalam upaya peningkatan pungut zakat yang maksimal, sebanyak 75 peserta Unit Pengelola Zakat (UPZ) mengikuti sosialisasi dan edukasi Ziswaf Baitul Mal Se-Aceh Singkil.

Agenda itu dilaksanakan, Senin 13 Januari 2025, di aula Bappeda, desa Pulo Sarok, Singkil.

Ridwan Zar, selaku moderator acara menyampaikan bahwa zakat, infak dan sedakah adalah hal penting dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

Peserta sosialisasi awal tahun ini, kata Ridwan, menyertakan para bendahara SKPK dan pengelolaan zakat di instansi atau perkebunan swasta.

Selain para bendahara, sosialisasi ini juga mengikutsertakan para staf Baitul Mal. "Ini penting, agar bila ada pertanyaan masyarakat mereka mampu menjawab," ucap Ridwan. 

Syarifuddin Berutu, Ketua Baitul Mal Aceh Singkil mengharapkan agar semua peserta sosialisasi dan edukasi bisa mengikuti semua paparan narasumber.

"Tahun 2025 ini, ada perubahan khusus dalam pengelolaan zakat yang signifikan atau nanti rincinya pada penjelasan dan keterangan para narasumber," jelasnya singkat.

H. Asmardin, salah satu narasumber pada paparannya mengatakan sesuai anjuran agama membayar zakat, infak dan sadaqah adalah kewajiban. Bayar zakat juga harus tertib administrasi.

"Optimalisasi dan peningkatan pengelolaan zakat, sebagai PAD khusus kabupaten. Ini sesuai Qanun Aceh nomor 3 tahun 2021 terkait baitul mal,, " jelas Asmardin.

Di Aceh Singkil, ada 48 UPZ yang tersebar di setiap SKPK, ditambah unit-unit lain sektor swasta maupun perkebunan.

Ia mengimbau semua ASN agar dapat memasukkan data yang valid dan jelas untuk perhitungan setoran wajib zakat," Keluarkanlah zakat kita untuk membersihkan harta mu, " kata Asmardin mengingatkan.

"Untuk perusahaan swasta, turunan UUPA membayar zakat belum keluar, kalau sudah final ini luar biasa pendapatan ZIS setahun bisa mencapai antara 40 hingga 50 milyar," jelasnya.

Pencapaian pungutan ZIS pada beberapa tahun terakhir hanya kisaran Rp5 milyar saja, seharusnya bisa diraih lebih besar lagi guna memakmurkan masyarakat Aceh Singkil, tapi kenyataan masih jauh sekali ungkap pawas baitul mal ini.

Azma Syahputri, Sekretaris Baitul Mal Aceh Singkil di awal pernyataannya mengucapkan selamat datang para pahlawan UPZ.

"Anda dan kita semua satu tujuan mulia sesuai perintah agama mengelola ZIS untuk mensejahterakan umat, " ucap Azma. 

Berbagai proyek kemanusiaan telah dilaksanakan Baitul Mal Aceh Singkil sepanjang tahun kemarin, seperti ikut membantu perjuangan rakyat Palestina, bina UMKM, dan project usaha pasentren.

Cerita Azma, yang paling banyak ke Baitul Mal Aceh Singkil adalah pihak Bank Aceh. "Selain menyetorkan zakat karyawannya, Bank Aceh juga menyetorkan zakat perusahaan mereka mencapai Rp500 juta," ungkapnya bangga. 

"Semoga langkah Bank Aceh dapat diikuti oleh perusahaan - perusahaan lainnya," tambahnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Aceh Singkil edukasi ZIS baitul mal 75 Peserta 2024