AI dan Coding Bakal Masuk Kurikulum, Pemkab Bondowoso Ungkap Tantangannya

7 Mei 2025 18:10 7 Mei 2025 18:10

Thumbnail AI dan Coding Bakal Masuk Kurikulum, Pemkab Bondowoso Ungkap Tantangannya
Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid (Foto: Humas Pemkab Bondowoso)

KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah berencana memasukkan pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kurikulum pendidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA. Rencana ini akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025–2026 dimulai dari kelas 5 SD hingga SMA sederajat.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyampaikan bahwa coding dan AI nantinya akan menjadi mata pelajaran tersendiri di semua jenjang.

Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid menyambut baik rencana tersebut. Ia menilai daerahnya memiliki potensi besar dalam pengembangan ruang digital. Namun, ia menekankan perlunya konsolidasi dan persiapan yang matang.

“Anak-anak kita sebenarnya sudah mengenal teknologi secara dasar. Tinggal kita arahkan penggunaannya untuk tujuan yang lebih spesifik, seperti pendidikan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti tantangan terkait ketersediaan anggaran dan pelatihan guru. Menurutnya, anggaran yang ada saat ini adalah hasil pembahasan tahun 2024, sehingga perlu penyesuaian jika ingin mendukung program ini.

“Penggeseran anggaran saat ini masih memungkinkan. Namun secara umum, kami telah mencatat ini untuk dimasukkan dalam anggaran pemerintahan tahun 2026,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Haeriyah Yuliati, menjelaskan bahwa guru yang akan mengajar mata pelajaran coding dan AI harus memiliki pemahaman teknologi informasi.

Namun, saat ini belum semua sekolah memiliki tenaga pendidik yang memenuhi kriteria tersebut.

“Belum ada arahan atau sosialisasi resmi dari pusat tentang kurikulum coding dan AI. Jadi kami masih menunggu petunjuk teknisnya,” jelas Haeriyah.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program semacam ini mungkin sudah berjalan di kota-kota besar, namun di Bondowoso belum ada implementasi atau sosialisasi.

Meski demikian, pihaknya tetap mempersiapkan sumber daya manusia karena program ini merupakan kebijakan nasional.

“Kami siap jika regulasinya sudah ada. Tinggal menunggu arahan pusat, termasuk soal skema pendanaan untuk pelatihan guru, apakah melalui APBD atau skema lain,”pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid AI dan Coding kurikulum