Gubernur Jatim Luncurkan KUR Khusus Petani Tebu di Bondowoso

6 Mei 2025 18:31 6 Mei 2025 18:31

Thumbnail Gubernur Jatim Luncurkan KUR Khusus Petani Tebu di Bondowoso
Gubernur Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi oleh Direktur Sinergi Gula Nusantara, Muhadi (kanan) dan seorang petani tebu di Lahan Tebu PG Prajekan, Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Bondowoso (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, BONDOWOSO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Khusus (KURsus) Kluster Petani Tebu Jawa Timur di Kebun Tebu Prajekan, Grundo, Prajekan Kidul, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Selasa, 6 Mei 2025.

Bantuan akses permodalan KURsus ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan dan juga mendorong kesejahteraan petani tebu serta upaya menuju swasembada gula dan transisi energi hijau melalui bioetanol.

"Jatim adalah penghasil gula tertinggi di Indonesia. Maka KURsus ini adalah wujud nyata upaya kita untuk memperjuangkan kesejahteraan petani tebu. Kita ingin petani tebu naik kelas, dari buruh ladang menjadi pengusaha pangan yang tangguh dan bermartabat," tegas Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menyampaikan peluncuran KUR Khusus Kluster Petani Tebu menjadi sangat penting karena melalui koordinasi bersama dengan Kemenko Perekonomian, PT SGN, dan perbankan termasuk Bank Jatim. Lebih dari itu, lanjutnya, KURsus Petani Tebu ini akan memberikan multiplier benefit

 "Ini cara kita bisa mempercepat swasembada gula, cara meningkatkan kesejahteraan para petani tebu, cara kita menuju ketahanan energi," tegasnya.

Khofifah menuturkan dari kebun dengan tanaman tebu yang rata-rata tingginya mencapai 5 meter dengan bibit yang sama akan bisa menghasilkan 20 ton gula per hektare.

Menurutnya ini adalah hal luar biasa yang bisa diberikan petani tebu Bondowoso di Jawa Timur untuk Indonesia bahkan hingga efek net zero emission untuk dunia.

"Maka apa yang diinisiasi oleh pak Dirut SGN ini adalah sesuatu yang out of the box, sesuatu yang luar biasa, patut diapresiasi dan tentu kita harapkan bahwa ini bisa direplikasi di lebih banyak tempat dan lebih luas lagi," katanya.

Gubernur menyampaikan program KUR Klaster Petani Tebu merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh mitra strategis baik dari tingkat pusat, swasta maupun lembaga perbankan dalam upaya memberdayakan petani tebu di seluruh pelosok wilayah Jawa Timur.

"Manfaatkan KUR ini untuk usaha produktif, bukan konsumsi. Seperti pengadaan bibit unggul, pupuk organik/ insektisida ramah lingkungan, serta alat olah tebu yang efisien. Karena keberhasilan bukan hanya diukur kuantitas gula, tetapi juga kualitas, kesinambungan," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso #GubernurJatim #KhofifahIndarParawansa SinergiGulaNusantara