Akhir Februari, Harga Minyak Global Turun 1 Persen

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Irwansyah

28 Februari 2023 07:27 28 Feb 2023 07:27

Thumbnail Akhir Februari, Harga Minyak Global Turun 1 Persen Watermark Ketik
Ilustrasi kilang minyak. (Foto: Tom Fisk/Pexels)

KETIK, JAKARTA – Memasuki penghujung bulan Februari 2023, harga minyak dunia terpantau turun sekitar 1 persen pada Senin (27/2/2023) waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan ini dipicu oleh terhambatnya permintaan minyak karena risiko kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed).

Selain karena data kenaikan ekonomi AS, yang membuat para investor bersiap dengan kenaikan suku bunga dari The Fed, penurunan harga minyak juga dikarenakan oleh kekhawatiran pasokan minyak setelah Rusia menghentikan ekspor ke Polandia melalui jalur pipa utama.

Harga Brent berjangka turun 71 sen atau 0,9 persen, menjadi US$82,45 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 64 sen, atau 0,8 persen menjadi US$75,68.

Selain itu, ketegangan antara China dan AS yang memukul pasar ekuitas di China dan Hong Kong juga turut menambah kekhawatiran permintaan minyak global.

Sementara itu, sanksi ekonomi yang dibebankan kepada Rusia dinilai begitu kuat hingga membuat harga minyak yang dibeli Eropa hanya US$ 60 per barrel. 

Dilansir dari Kontan.co.id, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai hal inilah yang membuat Rusia enggan menjual minyaknya ke Eropa dan Amerika dan lebih condong melakukan ekspor minyak ke Tiongkok, India, Korea Utara. 

Tindakan Tiongkok sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia yang membeli minyak dari Rusia ini membuat permintaan minyak dari negara-negara OPEC dan AS melimpah.

“Melimpahnya minyak ini tidak dibarengi dengan permintaan sehingga terjadilah oversupply, di sinilah harga minyak mengalami penurunan,” jelasnya pada Kontan Senin (27/2). 

Penurunan harga minyak mentah ini juga membuat negara anggota OPEC dalam pertemuan berikutnya kemungkinan besar akan membatasi produksi yang bertujuan untuk menahan penurunan harga minyak. (*)

Tombol Google News

Tags:

Minyak Global Inflasi The Fed AS China Rusia Ekonomi Opec ekspor