Amalan-Amalan Baik di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW

Jurnalis: Samsul HM
Editor: M. Rifat

16 September 2024 07:17 16 Sep 2024 07:17

Thumbnail Amalan-Amalan Baik di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW Watermark Ketik
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Foto: Dok. Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Hari ini, Senin, 16 September 2024 bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah, yang merupakan kelahiran sosok pedoman utama umat islam yakni Nabi Muhammad SAW.

Sebagai wujud syukur atas hadirnya hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW, umat muslim khususnya di Indonesia biasanya menggelar berbagai macam kegiatan. Itu seperti zikir, shalawat, hingga berbagi makanan.

Sebagian orang, menyesuaikan peringatan maulid dengan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu 12 Rabiul Awwal. Namun, sebagian lagi memilih melaksanakannya sebelum atau setelah itu dengan sejumlah pertimbangan.

Ustaz Alhafiz Kurniawan dalam salah satu ulasannya di NU Online menyebut ucapan dan ungkapan rasa syukur atas peristiwa Maulid Nabi adalah sunnah.

Berbagai cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad saw itu bisa diekspresikan dengan berbagai macam kebaikan yang dapat mendekatkan masyarakat kepada Allah. Di antaranya adalah:

  • Shalat Sunnah
  • Puasa
  • Sedekah
  • Membaca Alquran

Hal ini sebagaimana disampaikan Jalaluddin As-Suyuthi. 

والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم 

Artinya, “Syukur kepada Allah swt terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad saw, nabi kasih sayang,” (Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: tanpa tahun], halaman 63).

Dalam kitab itu, Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, rasa syukur kepada Allah atas nikmat apapun atau dalam konteks ini atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad saw sebaiknya diekspresikan dengan semua aktivitas kebaikan yang dapat dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Yang perlu digarisbawahi, dalam peringatan maulid terdapat edukasi berupa konten yang memotivasi orang untuk beramal saleh. Oleh orang Indonesia, hal ini diterjemahkan dalam bentuk taushiyah atau ceramah agama.

Oleh karena itu, ceramah pada peringatan maulid Nabi Muhamad saw harus diisi dengan ceramah agama, bukan ceramah provokatif, agitatif, hoaks, konten yang berisi ujaran kebencian bernuansa SARA.

Dalam kitab itu juga disebutkan amalan yang bisa dikerjakan dalam menyambut peringatan Maulid Nabi bisa berupa pembacaan Al-Qur'an, pembacaan kitab rawi (buku riwayat Nabi Muhammad) melalui atau tanpa iringan tabuhan rebana, penyampaian ceramah agama, dan makan bersama di tempat atau pembagian makanan yang biasa disebut “berkat”.

 وأما ما يعمل فيه فينبغي أن يقتصر فيه على ما يفهم من الشكر لله تعالى من نحو ما تقدم ذكره من التلاوة والإطعام والصدقة وإنشاء شيئ من المدائح النبوية والزهدية المحركة للقلوب إلى فعل الخير والعمل للآخرة Artinya, 

“Adapun amalan yang dapat dilakukan pada hari maulid seyogianya dibatasi pada aktivitas yang dipahami sebagai bentuk syukur kepada Allah sebagaimana telah disebutkan, yaitu pembacaan Al-Qur’an, berbagi makanan, sedekah, menggubah (atau pembacaan gubahan) pujian atas akhlak Rasul, dan menggubah syair kezuhudan yang memotivasi hati orang untuk berbuat baik dan perbekalan amal akhirat,” (As-Suyuthi: 64).

Jalaluddin As-Suyuthi sendiri dikenal sebagai ulama besar dan penghafal 100 ribu Hadist. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Maulid Nabi Muhammad Amalan Maulid nabi