Anggaran Penanganan Banjir Kota Surabaya Capai Rp9,6 Triliun

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Mustopa

4 Maret 2025 14:18 4 Mar 2025 14:18

Thumbnail Anggaran Penanganan Banjir Kota Surabaya Capai Rp9,6 Triliun Watermark Ketik
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat pemaparan visi misi di Gedung DPRD Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Eri Cahyadi kembali memimpin Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan. Pada periode keduanya memimpin Kota Pahlawan, penanganan banjir di sejumlah titik menjadi program prioritasnya.

“Penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur menjadi prioritas utama. Saya tidak ingin program pemerintah berjalan sendiri tanpa melibatkan masyarakat. Justru, masyarakat harus menjadi bagian dari solusi agar program ini bisa berjalan efektif,” tutur Eri pada Senin 3 Maret 2025.

Eri juga memaparkan rincian kebutuhan anggaran untuk pembangunan atau tantangan pengelolaan fiskal. Seperti penanganan banjir di Surabaya, terdapat 3.764 usulan pekerjaan dengan 90 persen di antaranya merupakan usulan skala kampung, dengan anggaran mencapai Rp9,6 triliun.

“Bagaimana pemerintah berdampingan dengan masyarakat sehingga kita minta semuanya. Setelah itu, untuk JLLB dan JLLT sebanyak Rp9,3 triliun. BOPDA untuk SD-SMP Rp2,5 triliun, menuntaskan kemiskinan membutuhkan anggaran Rp1,5 triliun,” paparnya.

Eri mengungkapkan, anggaran pemkot senilai Rp 12 triliun tidak cukup jika hanya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan di Surabaya. Sebab, ia menyebutkan, pemkot memiliki skala prioritas yang harus dikerjakan selama lima tahun ke depan. 

“Saya berharap warga yang mampu mau menyumbangkan hartanya, untuk disumbangkan kepada orang yang tidak mampu, sehingga pembangunan itu berjalan,” imbuhnya.

Sesuai menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Wali Kota Eri menjelaskan, berdasarkan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, para kepala daerah diminta untuk berinovasi. 

“Seperti menggunakan pembiayaan KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha) maupun bank untuk menciptakan percepatan ekonomi mencapai 8 persen. Nanti akan kita diskusikan dengan DPRD Surabaya bagaimana pesan Pak Presiden dan menteri, prioritas yang mana, apa saya yang akan dialokasikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, dalam periode kedua ini Eri berkomitmen untuk melanjutkan sejumlah program pembangunan.

“Contoh RPJMD membangun diversi Gunungsari, Banyurip - Gresik sampai tahun 2026. Lalu pembangunan jalan Wiyung, dan pembangunan rumah sakit, ini prioritas saya yang tidak bisa dikerjakan di periode pertama karena pilkada serentak yang maju dua tahun,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Banjir banjir surabaya Penanganan Banjir Surabaya anggaran banjir