Angka Kemiskinan di Kota Malang Turun, hingga November 2023 Capai 4,26 Persen

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

24 Oktober 2023 09:58 24 Okt 2023 09:58

Thumbnail Angka Kemiskinan di Kota Malang Turun, hingga November 2023 Capai 4,26 Persen Watermark Ketik
Pj Wali Kota Malang bersama Dinsos P3AP2KB Kota Malang saat membahas tingkat kemiskinan. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Angka kemiskinan di Kota Malang perlahan turun menjadi 4,26 persen di bulan November 2023. Meskipun belum maksimal namun perolehan tersebut menjadikan kemiskinan Kota Malang terendah nomor dua di Jawa Timur.

Hal ini menunjukkan terdapat penurunan sebesar 0,11 persen dari bulan November 2023 yang mencapai 4,37 persen. Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat capaian ini sudah cukup bagus meskipun belum dapat kembali pada posisi sebelum pandemi Covid-19 yakni 4,07 persen.

"Kota Malang menduduki posisi nomor dua, penurunan ini terendah di Jatim setelah Kota Batu. Ini sudah termasuk keberhasilan walaupun belum sesuai dengan kondisi kemiskinan pada saat sebelum pandemi sekitar 4,07 persen. Tapi ini sudah sebuah prestasi sendiri terkait penurunan angka kemiskinan," ujarnya pada Selasa (24/10/2023).

Selama ini banyak kegiatan untuk mengintervensi penurunan kemiskinan, salah satunya melalui ekonomi kreatif. Diperlukan pendampingan dari berbagai pihak termasuk PKK dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk membantu masyarakat yang masih dalam kategori miskin.

"Masyarakat dibekali dengan beberapa keterampilan yang bisa meningkatkan kesejahteraan. Ini kita lakukan dengan pendampingan dari PKK, TKSK, bagi masyarakat yang masih dalam kategori miskin," lanjutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito menjelaskan data kemiskinan yang diakui oleh pemerintah didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Saat ini terdapat 187.000 masyarakat di Kota Malang yang terdaftar pada DTKS. Data ini mencakup seluruh jaringan pengaman sosial yang ada, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan kartu kesehatan

"DTKS kita kan 187.000 jiwa, angka kemiskinan kita 4,26 persen berarti ada sekitar 9.000 jiwa. Sisanya itu jangan sampai mereka menjadi miskin, sehingga kami menjaga jumlah tersebut dengan kami usulkan diberikan bantuan pangan non tunai, dan sebagainya," jelas Donny.

Untuk itu salah satu program utama Dinsos P3AP2KB Kota Malang ialah melakukan degradasi angka kemiskinan. Upaya dilakukan melalui penguatan pelatihan termasuk mengembangkan usaha yang dimiliki oleh warga miskin. 

Pihaknya bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang untuk mengatasi permasalah tersebut. 

"Warga miskin yang sudah kita latih dan ingin mengembangkan usahanya, kami arahkan ke Diskopindag supaya mendapatkan pelatihan lanjutan. Sudah hampir ratusan yang kami kirimkan. Kemudian untuk perizinan usahanya kami juga bekerjasama dengan Disnaker PMPTSP, terkait KIP kami juga bekerjasama dengan Disdikbud. Jadi program kami ini tidak bisa hanya bergerak di Dinsos saja," sebutnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kemiskinan Kota Malang Angka Kemiskinan Kota Malang kemiskinan menurun Dinsos-P3AP2KB kota malang Kota Malang