Art Festival Dempo 2023, Momentum Tumbuhkan Bakat Seni dan Jiwa Wirausaha Siswa

Jurnalis: Adela Oki Nur Aini
Editor: Naufal Ardiansyah

14 Juni 2023 06:46 14 Jun 2023 06:46

Thumbnail Art Festival Dempo 2023, Momentum Tumbuhkan Bakat Seni dan Jiwa Wirausaha Siswa Watermark Ketik
Penampilan Tari Tradisional asli Bali ikut memeriahkan pementasan Calon Arang. (Foto: Adelia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Setelah sekian lama vakum akibat pandemi Covid-19, akhirnya SMA Katolik Santo Albertus Malang (Dempo) kembali menggelar Art Festival, Sabtu (10/6/2023). Art Festival 2023 ini memiliki kesan istimewa, karena Dempoers (sebutan untuk siswa Dempo) menampilkan karya-karya yang megah dan matang.

Gelaran seni ini merupakan puncak dari serangkaian proses kreatif seni siswa yang telah mereka peroleh selama berlangsungnya semester. Dalam acara Art Festival, siswa mempersembahkan karya seni terbaik di bidang seni kriya, seni rupa, serta sendratasik yang merupakan gabungan seni drama, tari, dan musik.

Cerita rakyat "Calon Arang" dipilih sebagai acara utama, dongeng asal Bali ini ditampilkan karena punya pesan moral yang apik. Yakni kehidupan akan selalu diwarnai oleh berbagai permasalahan sehingga  kesabaran dan mampu mengendalikan amarah jadi kewajiban agar kehidupan bisa menjadi lebih baik ke depannya. 

Foto Totalitas : Pertunjukan Calon Arang yang megah berhasil dipentaskan secara apik oleh siswa kelas 11 DempoTotalitas: Pertunjukan Calon Arang yang megah berhasil dipentaskan secara apik oleh siswa kelas 11 Dempo.

Ketua Pelaksana Art Festival ke XI, Eri Wiharni mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari kurikulum dan diadakan sekali dalam setahun.

"Ini gelaran pertama setelah pandemi, anak-anak kelas 11 ini diberikan pelajaran seni budaya, termasuk seni musik, seni teater, dan seni rupa. Terus ini panggung kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka setelah setahun belajar ada juga pameran lukisan dan bazar wirausaha," terangnya.

Dalam Art Festival ini, terdapat berbagai cabang seni yang ditampilkan, seperti Seni Rupa (pameran lukisan) untuk siswa IPA, dan Karawitan, Tari, dan Teater untuk siswa IPS dan Bahasa. 

"Semua ini merupakan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan didukung oleh sistem suara, kostum, ini bekal penting bagi siswa agar berani berhadapan dengan kenyataan," imbuh Kepala SMA Katolik Santo Albertus, Bruder Antonius Sumardi O.Carm.

Antonius menambahkan Art Festival jadi ajang memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka tidak hanya verbal, tetapi juga melalui seni visual dan performatif. 

Art Festival juga merupakan bentuk dari keberagaman dan upaya pelestarian budaya sehingga apapun yang ditampilkan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi siswa dan mereka memiliki kesempatan untuk memperkaya diri dengan berbagai budaya yang ada.

"Jadi di sini siswa tidak cuma memiliki sarana dan alat untuk mengekspresikan diri mereka, tetapi belajar peka sesama, mengembangkan toleransi, dan tanggung jawab. Roh dan semangat Dempo bisa keliatan jelas, dan memang semua ini harus dialami oleh siswa secara langsung, sehingga mereka jadi yakin dalam pertunjukan yang dipentaskan,"tutupnya. (adv)

Tombol Google News

Tags:

Viva Dempo dempo SMA Katolik Santo Albertus Malang Malang calon arang Art Festival