Awal Pekan Rupiah Menguat di Angka Rp 15.503 Per Dolar AS

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

8 Januari 2024 03:55 8 Jan 2024 03:55

Thumbnail Awal Pekan Rupiah Menguat di Angka Rp 15.503 Per Dolar AS Watermark Ketik
Ilustrasi Rupiah. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Mengawali perdagangan pekan ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka di angka Rp 15.503 per dolar pada perdagangan Senin (8/1/2024). Rupiah terpantau mengalami penguatan sebesar 13 poin atau plus 0,08 persen jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Penguatan rupiah ini juga dibarengi dengan beberapa mata uang negara Asia lainnya yang kompak berada di zona hijau. Seperti Dolar Hong Kong naik 0,02 persen, dolar Singapura tumbuh 0,05 persen, rupee India tumbuh 0,08 persen, yen Jepang dan won Korea Selatan plus 0,13 persen.

Kemudian baht Thailand melesat 0,17 persen, peso Filipina naik 0,21 persen, dan ringgit Malaysia plus 0,22 persen. Sedangkan mata uang yuan China justru mengalami pelemahan sebesar 0,06 persen.

Di satu sisi mata uang negara maju bergerak bervariasi, terpantau Poundsterling Inggris macet, euro Eropa naik 0,03 persen, franc Swiss turun 0,07 persen, dolar Australia meroket 0,17 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,05 persen.

Tim Riset Monex Investindo Futures (MIFX) menyebutkan hal ini terjadi karena sentiman pasar terhadap data non-farm payrolls (NFP) periode Desember yang dilaporkan sebanyak 216.000 orang. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari forecast di Trading Central 150.000 orang dan bulan sebelumnya 173.000 orang.

Lebih lanjut, angka pengangguran dilaporkan tetap berada di angka 3,7 dari prediksi sebelumnya 3,9 persen. Sedangkan pertumbuhan upah perjam rata-rata 4,1% year-on-year (YoY) lebih tinggi dari forecast dan bulan sebelumnya 4%.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong pergerakan rupiah hari ini diperkirakan cukup datar. Namun perkiraan penguatan tetap ada.

"Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan potensi menguat terbatas. Investor wait and see menantikan data cadangan devisa Indonesia," jelasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ekonomi pasar perdagangan rupiah Dolar AS investor Data pekerja