KETIK, JAKARTA – Siapa yang tidak kenal dengan harimau, sang raja hutan yang menduduki puncak rantai makanan di dunia hewan. Selain dikenal buas hewan yang mendapatkan julukan si loreng ini juga dikenal sebagai pemburu ulung. Harimau dikenal sebagai hewan yang memburu mangsanya dalam senyap.
Belakangan ini kita seringkali mendengar kabar banyak orang yang diterkam harimau. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena harimau merupakan hewan buas yang sering bersinggungan dengan manusia.
Interaksi antara harimau dan manusia ini terjadi dikarenakan habitatnya yang semakin sempit tergusur oleh pemukiman warga. Berangkat dari hal tersebut maka pendidikan penanganan satwa liar sangat penting diberikan guna memberikan pemahaman bagi masyarakat, terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika bertemu dengan satwa liar.
Pakar konservasi satwa liar dari UGM, Dr. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc, mengatakan masyarakat awam seringkali melakukan tindakan yang keliru saat tidak sengaja berhadapan dengan mahkluk ini. Banyak orang menunjukkan reaksi spontan dengan berlari menjadi membelakangi harimau. Padahal hal tersebut merupakan suatu kesalahan besar.
"Harimau itu targetnya menerkam tengkuk mangsanya. Jadi, kalau posisinya membelakangi harimau pasti akan diserang,” jelas Ali melalui Akun Instagram UGM.
Hal serupa pun juga di utarakan oleh influencer pecinta satwa, Alshad Ahmad melalui channel youtube miliknya. Sepupu artis Raffi Ahmad tersebut menuturkan sebagai pemburu dalam senyap target utama harimau saat bertemu mangsanya adalah area tengkuk. Karena bagian tersebut merupakan area vital yang jika diserang akan membuat mangsanya cepat lumpuh.
"Harimau akan mengincar tengkuk kita guys secara diam-diam dan langsung menyerang tengkuk kita. Dan berakibat sangat fatal guys," tuturnya.
Kejadian tersebut membuat Alshad lebih menyarankan jika bertemu dengan harimau di alam liar, lebih baik berhadapan face to face dan eye contact.
Indonesia dinilai bisa meniru cara India menghadapi harimau. Sebab, India sudah memberi paduan atau berbagai upaya penanggulangan harimau, terutama kepada orang-orang yang bekerja di kawasan hutan yakni dengan melengkapi topeng wajah menghadap belakang.(*)