KETIK, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) Malang membangun komitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan produk makanan lokal. Upaya ini diwujudkan dengan membagikan 620 bibit ubi dalam karung hasil pengembangan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).
Menggandeng Bank Indonesia, UB juga membagikan 4.000 bibit cabai kepada pelaku urban farming di Kota Malang. Hal tersebut untuk memberikan dampak sosial bagi kesejahteraan masyarakat dalam rangka Dies Natalies ke-62 UB.
"Kami ingin memberikan manfaat kepada Kota Malang. Ubi dalam karung ini dikembangkan oleh FTP bersama mitra. Agar bisa memanfaatkan lahan kecil untuk ditanami ubi dan cabai. Imbasnya ke ketahanan pangan dan inflasi stabil," ujar Ketua Panitia Dies Natalis ke-62 UB sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Abdul Ghofar, Sabtu 26 Oktober 2024.
Rektor UB, Prof Widodo menambahkan bahwa melalui aktifitas kecil seperti menanam cabai maupun umbi-umbian di halaman rumah mampu memberikan dampak besar terhadap kondisi perekonomian nasional.
"Di UB memang kita memberi perhatian ke bidang pertanian. Kita berbagi untuk kesejahteraan bersama, dengan mengkonsumsi potensi yang ada di sekitar kita maka ketahanan pangan bisa menjadi lebih baik," ujar Prof Widodo.
Tak hanya itu, Prof Widodo menjelaskan kegiatan tersebut sebagai komitmen UB dalam mendukung program makan siang gratis yang dicanangkan pemerintah.
Program makan siang gratis dari Presiden Prabowo ini kata ia, tentunya memanfaatkan pangan lokal di masing-masing daerah akan memberikan manfaat yang besar dalam berbagai aspek.
"Kita dengan program makan siang gratis itu senang dan cemas. Kalau makanannya diseragamkan, harus ada nasi, susu dan telur secara nasioanl maka kebutuhannya akan bersaing dengan rumah tangga dan imbasnya inflasi. Maka makanan lokal ini penting," tambahnya. (*)