KETIK, SURABAYA – PT Bank Perekonomian Rakyat (Perseroda) atau Bank UMKM Jatim menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb), Selasa, 7 Januari 2025.
Penandatanganan kerja sama ini untuk membantu mengembangkan usaha Koperasi Kareb dan kesejahteraan anggota serta karyawan.
Plt. Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya, mengatakan Koperasi Kareb merupakan contoh baik pengembangan usaha yang menyejahterakan anggota dan karyawannya.
Dari sini pihaknya siap mendukung di bidang keuangan, terutama terkait modal kerja dan pengembangan usaha serta pinjaman bagi karyawan.
"Koperasi Kareb adalah mitra strategis kami dalam mendukung perekonomian masyarakat mikro di Jawa Timur, " kata Irwan.
Tidak hanya Kooperasi Kareb, Irwan mengatkan Bank UMKM siap membantu koperasi-koperasi lain di Jawa Timur untuk mengembangkan usaha mereka.
Terlebih, Pemerintah Provinsi Jatim selaku Pemegang Saham Pengendali telah mengamanatkan Bank UMKM Jatim untuk mendorong bisnis UMKM dan koperasi agar bisa menyejahterakan kelompok mikro.
Setelah menandatangani nota kesepahaman bersama, pengelola Koperasi Kareb dan Bank UMKM Jatim unit usaha koperasi mengunjungi Unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) Kapas dan MPS Dander.
Tampak ribuan karyawan yang mayoritas perempuan bekerja mulai dari pelintingan hingga pengemasan rokok.
Direktur Utama Koperasi Kareb, Sriyadi Purnomo menyebut koperasi ini berencana membuat Unit Pergudangan Tembakau yang menyerap lebih banyak tenaga kerja di Bojonegoro.
"Koperasi Kareb berencana membuat Unit Pergudangan Tembakau sehingga mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang lebih banyak di Bojonegoro ini, " jelas Sriyadi.
Sebagai informasi, Perekonomian Jawa Timur yang berbasis kerakyatan, menjadikan koperasi dan UMKM sebagai tulang punggungnya.
Data Pemerintah Provinsi Jatim menunjukkan bahwa sektor ini menyumbang 58,36 persen terhadap PDRB Jawa Timur. Saat ini, Bank UMKM Jatim berupaya fokus pada pengembangan usaha UMKM dan Koperasi.
Oleh karena itu, Sriyadi mengatakan bahwa pihaknya berharap Bank UMKM Jatim bisa mendukung pengembangan koperasinya. Pasalnya selain Unit Pergudangan Tembakau, ia mengembangkan Unit Klinik Kesehatan.
Koperasi ini juga mempunyai enam unit usaha, yakni Unit Jasa Processing Tembakau yang terdiri dari pengeringan dan pemisahan daun dari tangkai, Unit Jasa Sigaret Kretek Tangan.
Kemudian Unit Simpan Pinjam, Unit Pertokoan, Distributor Center, dan Distributor, Unit Angkutan Transportasi, dan Unit Perumahan. Sementara, jumlah anggotanya sudah mencapai 300 orang dengan total 7.000 karyawan. (*)
