KETIK, SURABAYA – Pencalonan Bayu Airlangga untuk maju sebagai rival dari petahana Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024, Partai Golkar mengusulkan mengusung mantu Pak De Karwo hingga siap membentuk koalisi dengan partai lain.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Univeritas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi Golkar berani mengusung Bayu Airlangga.
"Masih ada yang menantang Eri Cahyadi untuk Pilwali Surabaya," ujarnya pada Ketik Media Jumat (3/5/2024).
Untuk ketokohan Bayu Airlangga untuk Kota Surabaya terbilang cukup mumpuni karena Bayu pernah meralat kontekuen? Yanga ada di Surabaya.
"Ketika dirinya menjadi Ketua DPP Demokrat itu, peluang sih ini belum resmi pencalonan kalau sudah pencalonan ada modal 8 persen, sejauh ini angka Mas Eri 18 persen, margin 10 persen itu mungkin untuk dikejar," jelasnya.
Saat ditanyai mengenai pendamping Bayu Airlangga untuk melawan Eri-Armuji, Surokim menrekomendasi berasal dari partai-partai kuat yang berhasil memperoleh suara tinggi di Surabaya. Misalnya PKB dan Gerindra.
"Untuk menyaingi Eri-Armuji, kalau seandainya PKB mau berkolaborasi dengan Golkar, menurut saya itu harus komplementer," jelasnya.
Surokim menyebut, belum ada yang berani menjadi kompetitior Eri-Armuji selain Bayu Airlangga, mungkin jika Gerindra mengajukan Ahmad Dhani dari sisi popularitas kuat namun dari kompetensi birokrasi masih lemah.
"Dari sisi popularitas emang kuat, dari sisi kompetensi dirinya lemah untuk managerial di birokrasi, tapi kalau seandainya Bayu Airlangga menjadi wakil Ahmad Dhani ya seru menurut saya," tuturnya.
Seandainya, Eri Cahyadi dipasangkan oleh wakil lain, lalu Armuji dipasangkan dengan calon lain dan Ahmad Dhani digandengkan langsung oleh Bayu Airlangga, itu akan menjadi pertarungan yang sangat kompetitif untuk Pilkada 2024.
"Dilawankan dulu ya, Eri Cahyadi bersama pasangannya, Armuji bersama pasangannya lalu Ahmad Dhani bersama Bayu Airlangga. Biar kompetitif lah, masak Pilkada sepi-sepi aja," tegasnya. (*)