KETIK, PASAMAN BARAT – Di tengah tantangan modernisasi pendidikan, SMAN 1 Lembah Melintang di Ujung Gading, Pasaman Barat, membuktikan bahwa sekolah umum juga bisa menjadi tempat penguatan nilai-nilai keislaman.
Meski bukan sekolah berbasis pesantren, SMAN 1 Lembah Melintang secara konsisten menghadirkan program keagamaan yang membentuk karakter Islami bagi para siswanya.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan sekolah ini adalah menggelar Safari Ramadhan, sebuah kegiatan yang memperkuat interaksi siswa dengan masyarakat sekaligus melatih keberanian mereka dalam berdakwah.
Suasana Safari Ramadan SMAN 1 Lembah Melintang di Masjid Istiqomah, Kuamang, Ujung Gading Pasaman Barat.(Foto: Wawan/ketik.co.id)
Kegiatan ini diinisiasi oleh organisasi Rohis dan mendapat dukungan penuh dari sekolah serta komite.
Kepala SMAN 1 Lembah Melintang, Ahmad Yanri, S.Pd., M.M., menyatakan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab moral untuk tidak hanya mencetak siswa yang unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian Islami yang kuat.
"Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa pendidikan agama itu penting, bahkan di sekolah umum. Melalui program seperti Safari Ramadan, Wisuda Tahfidz, dan Forum Annisa, kami berupaya agar siswa tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat," ujarnya kepada ketik.co.id Senin, 17 Maret 2025.
Kurikulum Umum, tetapi Keagamaan Tetap Menjadi Prioritas
Tidak seperti madrasah atau pesantren, SMAN 1 Lembah Melintang tetap mengacu pada kurikulum sekolah umum.
Namun, sekolah ini memiliki berbagai program tambahan yang memperkuat pemahaman agama di kalangan siswa.
Salah satunya adalah Forum Annisa, wadah pembinaan keagamaan khusus siswi yang rutin mengadakan kajian Islam setiap Jumat.
Selain itu, ada juga program tahfidz yang membimbing siswa menghafal Al-Qur’an dengan jadwal rutin setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Komitmen sekolah terhadap pendidikan agama semakin terlihat saat pada 21 November 2024, sebanyak 67 siswa mengikuti Wisuda Tahfidz setelah berhasil menghafal Al-Qur’an hingga Juz 9.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lembah Melintang, Ahmad Yanri SPd,MM. (Foto: Wawan/Ketik.co.id)
Acara ini bahkan mendapat apresiasi dari Kabid PSMA Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Mahyan, S.Pd., M.M., yang hadir langsung untuk memberikan penghargaan.
"Sekolah ini memberikan contoh bahwa pendidikan agama bisa berjalan berdampingan dengan kurikulum umum. Ini langkah positif yang perlu diapresiasi," kata Mahyan.
Dukungan Guru dan Masyarakat
Keberhasilan SMAN 1 Lembah Melintang dalam membangun pendidikan berbasis nilai keislaman tidak lepas dari dukungan para guru dan komite sekolah. Secara aktif para guru membimbing siswa dalam setiap kegiatan, memastikan bahwa program keagamaan berjalan dengan baik.
Selain itu, masyarakat juga menyambut baik inisiatif sekolah. Tokoh masyarakat Jorong Ranah Salido, Azwir, S.H., M.Pd., menilai bahwa sekolah ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain yang ingin menyeimbangkan pendidikan akademik dan nilai keagamaan.
"Kami berharap sekolah-sekolah lain di Pasaman Barat bisa mengikuti langkah SMAN 1 Lembah Melintang. Pendidikan agama sangat penting, terutama di zaman sekarang," katanya.
Dengan program yang terus dikembangkan, SMAN 1 Lembah Melintang membuktikan bahwa sekolah umum pun dapat menjadi pusat pendidikan berbasis karakter Islami.
Tak hanya menghasilkan lulusan yang cerdas secara intelektual, sekolah ini juga berupaya mencetak generasi yang beriman dan bertakwa.(*)