KETIK, SURABAYA – Pagelaran pameran batik terbesar di Jawa Timur, Batik Fashion Fair (BFF) 2024 semakin spektakuler dan lengkap dengan berbagai koleksi busana batik kekinian yang digelar di Exhabition Grand City Mal Surabaya.
PT Debindo Mitra Tama sebagai penyelenggara acara BFF 2024 mengusung tema Multikultural Fashion.
Penyelenggaraan BFF didukung oleh Pemprov Jatim, Dekranasda dan beberapa asosiasi di bidang fashion. Pameran spektakuler ini menampilkan lebih dari 102 peserta yang mengusung berbagai produk.
Macam-macam produk tersebut mulai dari batik, aksesoris, perhiasan, hijab, kebaya, batu mulia, busana muslim, mutiara, produk makanan minuman, kosmetik dan kesehatan wanita.
Dijelaskan oleh Direktur PT Debindo Mitra Tama Dadang M Kushendarman bahwa BFF ini sudah digelar 8 kali dan menjadi ajang promosi efektif untuk industri fashion.
"Acara ini untuk menyambut tahun tren di 2025, pameran ini menyesuaikan tren pengrajin sekarang kemana," ujarnya saat Grand Opening BFF 2024 pada Rabu, 14 November 2024.
Fashion batik terkini di BFF 2024. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
BFF 2024 kali ini memang fokus pada pakaian bukan berupa bahan, jadi Batik Fashion Fair 2024 menyuguhkan busana-busana elegant dari bahan batik maupun tenun.
Mengenai target pengunjung, Dadan menyebut meningkat karena bersamaan dengan Pameran Pelayanan Publik 2024.
"Mudah-mudahan ada imbas, kurang lebih 25 ribu pengunjung untuk 5 hari," terangnya.
BFF 2024 menampilkan keragaman motif, gaya, dan inovasi dalam desain batik, baik tradisional maupun modern.
Pameran ini menghadirkan karya dari berbagai desainer batik terkemuka dan pengrajin lokal, yang menampilkan batik dalam bentuk busana sehari-hari hingga pakaian formal.
Ditambahkan juga oleh Pj Ketua Dekranasda Jatim Isye Adhy Karyono, pameran ini sebagai pengenalan produk-produk unggulan dari setiap daerah Jawa Timur.
"Nantinya dampaknya lebih jauh lagi dampak perekonomiannya khususnya di Provinsi Jawa Timur, semakin produk itu dikenal, semakin banyak produk itu dibeli itu sudah memajukan pengrajin dan usaha kecil di daerah," paparnya.
Isye juga berharap kepada para pelaku usaha yang mengikuti BFF 2024, ini merupakan ajang untuk bertukar informasi dan melihat inspirasi baru untuk setiap karya yang dipamerkan.
"Tentunya saya berharap anak-anak muda terus melestarikan budaya, batik bukan sekedar corak, atau kain bermotif itu adalah karakteristik, ada identitas di situ," jelas Istri Pj Gubernur Jatim ini.
BFF 2024 tidak hanya bertujuan mempromosikan batik sebagai warisan budaya, tetapi juga mendorong penggunaan batik di kalangan masyarakat luas.
Sebagai Informasi, BFF 2024 digelar pada 13 sampai 17 November 2024 kegiatan menarik juga di BFF 2024 yaitu fashion show, talkshow dan workshop. (*)