KETIK, SURABAYA – Di balik gemuruh politik yang kerap penuh sorotan, ada sosok-sosok yang memilih bekerja dalam diam, mengabdikan diri tanpa pamrih, menenun pengaruh dari balik layar.
Salah satunya adalah anggota DPRD Surabaya Cahyo Siswo Utomo. Selama 21 tahun terakhir, namanya mungkin tak banyak menghiasi tajuk berita, tapi jejak langkahnya melekat kuat dalam denyut perjalanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya.
"Saya menjadi anggota PKS semenjak 2004 dan menjadi pengurus DPD PKS Surabaya sebagai Sekretaris Umum untuk periode 2015-2020 kemudian dilanjutkan sebagai Sekretaris pada periode 2020-2025," terangnya saat dihubungi Ketik.co.id pada Kamis 15 Mei 2025.
Cahyo tumbuh dalam atmosfer nilai-nilai keislaman yang kuat. Kedisiplinan dan kerja keras menjadi dua prinsip hidup yang ia peluk sejak dini.
Saat berada di PKS, dirinya bergelut dengan kegiatan kepemudaan dan sosial yang membentuk Cahyo untuk menjadi bekal sebagai wakil rakyat.
"Pada 2004 awal menjadi anggota PKS hanya fokus pada kegiatan kepemudaan dan sosial, belum tertarik untuk terjun ke dunia politik," terang Cahyo.
Lulusan Teknik Elektro ini mempersiapkan dirinya sebagai anggota DPRD Surabaya berawal di tahun 2015, saat dirinya ditunjuk sebagai Sekretaris Umum DPD PKS Surabaya.
"Semenjak jadi Sekretaris Umum DPD PKS Surabaya pada 2015 mulai tertarik untuk terjun ke dunia politik," terang Pria yang suka membaca buku tentang pengembangan diri ini.
Cahyo saat melakukan Reses di kawasan DPRD Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Pria 43 tahun ini juga mengaku mempersiapkan diri sebagai salah satu anggota DPRD Surabaya dengan mentalitas, kapasitas, kapabilitas dalam menjalankan tugas memperjuangkan aspirasi warga.
Cahyo menambahkam hal tersebut juga sesuai dengan kewenangan terutama di peran legislasi, pengawasan dan penganggaran.
"Saya di periode pertama adalah Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu karena Anggota DPRD sebelumnya, Ustaz Ibnu Shobir, wafat karena Covid 19," jelasnya.
Cahyo di periode pertama pada Februari 2021, ditugaskan di Komisi D yang membidangi Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Perindustrian, Ketenagakerjaan.
"Selain ditugaskan di Komisi D sebagai anggota, pada periode lalu saya juga diamanahkan sebagai Wakil Ketua Badan Pembentukan PerDa (BPP) yang mempunyai peran sebagai dapur legislasi DPRD Surabaya," ujar Pria asli Surabaya ini.
Mengenai tantangan sebagai anggota DPRD Surabaya, Cahyo mengungkap harus mengakselerasi kemampuan adaptasi dalam mengemban amanah serta menyelesaikan tugas-tugas kedewanan baik di Komisi D dan BPP.
"Untuk memperjuangkan aspirasi warga Surabaya khususnya di urusan dasar hak warga negara yang terkai Pendidikan, Kesehatan dan Sosial," terang Cahyo.
Selanjutanya, Cahyo mempelajari dengan cepat untuk urusan yang tidak sedikit, sesuai dengan bidang di komisi D dan tidak ketinggalan juga urusan hukum pembentukan PerDa.
"Sesuai dengan tugas sebagai pimpinan di BPP menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat," tuturnya.
Di tahun 2025-2029 kali ini, Cahyo Siswo Utomo terpilih kembali untuk duduk di Kursi Komisi A DPRD Surabaya Fraksi PKS.
Bagi anak-anak muda yang ingin menjadi wakil rakyat di Kota Surabaya, Cahyo menjelaskan beberapa bekal yang harus dipersiapkan mulai meningkatkan iman hingga kepedulian kepada masyarakat sejak dini.
"Bekali diri dengan iman, tingkatkan pengetahuan dengan ilmu, kuatkan integritas, bangun jaringan relasi dan tumbuhkan kepedulian sejak dini, karena pemuda yang beriman, cerdas, berintegritas, mudah bergaul dan peduli terhadap masyarakat hari ini, adalah pemimpin yang amanah di masa depan," pungkasnya. (*)
