KETIK, BANDUNG – Calon Bupati Bandung petahana Dadang Supriatna membakar semangat warga Bojongsoang saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat se-Kecamatan Bojongsoang, di GOR Adi Futsal, Jl. Rancawangi Desa Tegalluar, Bojongsoang, Senin (18/11/2024).
Cabup Dadang Supriatna berpesan agar Bojongsoang jangan sampai kalah oleh kecamatan lain di Pilbup Bandung 27 November 2024.
Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini menegaskan, tidak ada alasan bagi warga Kecamatan Bojongsoang untuk tidak memilih pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung nomor urut 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb di Pilkada. Terlebih dirinya adalah pituin urang Bojongsoang, asli dari Kampung Sapan Desa Tegalluar.
"Jaga lembur sorangan. Jangan sampai diacak-acak sama yang lain. Bojongsoang jangan sampai kalah sama kecamatan lain dalam memenangkan paslon nomor 2," tandas Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini.
Apalagi di Bojongsoang sudah dibangunkan dua jembatan baru dan satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bedas Tegalluar. Begitu pula beberapa perumahan yang ada di Bojongsoang sudah diserahterimakan Prasarana Sarana Utilitas (PSU)-nya.
Kedua jembatan itu yakni Jembatan Cidurian Baru di Desa Buahbatu yang diresmikan12 Februari 2024 dan Jembatan Cikeruh di Jalan Sapan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang yang diresmikan 30 April 2024. RSUD Bedas Tegalluar sendiri diresmikan 12 Februari 2024.
"Sekarang kalau ada warga Bojongsoang apalagi Desa Tegalluar tidak mencoblos nomor 2, rasanya tidak masuk akal. Alasannya apa sampai tidak memilih? Kalau ada hubungan nazab, hubungan keluarga mah mangga. Tapi kalau alasannya cuma karena partai mah punten," ungkap Kang DS.
Menurut dia, terbangunnya infrastruktur dan RSUD tersebut tidak akan terjadi jika Dadang Supriatna tidak menjabat anggota DPRD maupun Bupati Bandung.
"Dulu Bojongsoang tidak terperhatikan. Ada aspirasi warga pun tidak didengar. Karena tidak punya kekuasaan. Jalan Sapan dan Cikoneng hancur, begitu saya jadi anggota dewan barulah dibeton bahkan dilebarkan. Begitu jadi bupati bikin dua jembatan baru dan RSUD Tegalluar, ini fakta! Ini riil! Kalau kita punya kekuasaan akan lebih memudahkan, " tandasnya.
Inilah perubahan yang dibuat Bupati Bandung Dadang Supriatna. Selama puluhan tahun sejak dibangun pertama kali, Jembatan Cidurian kondisinya tidak berubah dan sudah tidak representatif lagi dengan kondisi kekinian di mana volume kendaraan terus meningkat.
Dengan kondisi geometrik yang sulit, untuk melintasi jembatan ini, kendaraan bermotor dari Jalan Cidurian harus berkelok terlebih dahulu. Selain menimbulkan antrian kendaraan, kondisi untuk melintasi jembatan ini sebelumnya bikin rawan kecelakaan.
Dengan kondisi jembatan yang sempit dan tentu saja menimbulkan antrian kendaraan pada jam sibuk. Oleh Bupati Bandung, belokan itu kini dihilangkan. Badan jembatan diluruskan dengan Jalan Cidurian, sehingga tidak perlu berbelok dulu.
Begitu pula Jembatan Cikeruh di Jalan Sapan, Desa Tegalluar, yang menjadi salah satu saksi Bupati Bandung Dadang Supriatna membuat perubahan di kampung halamannya.
Jembatan Cikeruh ini akhirnya diresmikan Bupati Dadang Supriatna, Sabtu (30/4/2024), setelah direnovasi dengan dilakukan peninggian dan pelebaran badan jembatan.
Jauh sebelumnya saat ia masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Bandung dan DPRD Jawa Barat, Dadang Supriatna memang terobsesi, untuk bisa merenovasi jembatan strategis di mana makin tahun makin banyak volume kendaraan yang melintasinya.
Di sisi lain, jembatan ini juga kerap menimbulkan banjir di sekitar wilayah Sapan Tegalluar manakala musim hujan. Penyebabnya adalah luapan Sungai Cikeruh dan sampah yang menyumbat aliran air sungai, akibat tersangkut di kolong Jembatan Cikeruh.(*)