BPOM Sebut Anak Usia 6 bulan Bisa Divaksin Pfizer 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: M. Rifat

27 Desember 2022 08:24 27 Des 2022 08:24

Thumbnail BPOM Sebut Anak Usia 6 bulan Bisa Divaksin Pfizer  Watermark Ketik
Vaksin Pfizer. (Foto: Reuters)

KETIK, SURABAYA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech untuk anak usia 6 bulan-11 tahun.

Secara rinci, BPOM memberikan EUA untuk Vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun) pada 29 November 2022 dan Vaksin Comirnaty Children (6 bulan - 4 tahun) pada 11 Desember 2022.

"Rilisnya Vaksin Comirnaty Children dan Vaksin Comirnaty Children di masyarakat telah menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain Vaksin Sinovac atau Coronavac," sebut BPOM dalam keterangan resmi, Selasa (27/12/2022).

Vaksin Comirnaty Children merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech. Namun, Pfizer yang digunakan untuk anak-anak berbeda dengan Pfizer untuk remaja dan dewasa.

"Vaksin Comirnaty Children memiliki formulasi dan kekuatan yang berbeda dengan vaksin Comirnaty untuk remaja dan dewasa sehingga vaksin Comirnaty Children tidak dapat digunakan pada individu usia 12 tahun ke atas," jelas Kepala BPOM, Penny K. Lukito.

Berdasarkan keterangan BPOM, kandungan dosis vaksin primer untuk anak usia 6 bulan sampai 4 tahun adalah 3 mcg/0,2 mL dan diberikan dalam tiga dosis. Dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu tiga minggu, kemudian dosis ketiga diberikan delapan minggu setelah dosis kedua.

"Sementara dosis vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 10 mcg/0,2 mL [dan] diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu tiga minggu antara dosis pertama dan kedua," jelas Penny.

BPOM melaporkan bahwa berdasarkan hasil studi vaksin, efek samping pada anak-anak kelompok usia 6 bulan sampai kurang dari 5 tahun secara umum adalah intensitas ringan hingga sedang.

Hasil studi menunjukkan, sebanyak 0,2 persen anak usia 6 bulan hingga kurang 2 tahun mengalami efek samping pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening. Lalu, hal serupa juga terjadi di 0,1 persen kalangan usia 2 tahun hingga kurang dari 5 tahun. (*)

Tombol Google News

Tags:

BPOM Pfizer anak vaksin Covid 19