Buka Diklat Kepala Desa, Gubernur Khofifah: Capacity Building Harus Seiring dengan Institutional Building

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

5 Juli 2023 08:00 5 Jul 2023 08:00

Thumbnail Buka Diklat Kepala Desa, Gubernur Khofifah: Capacity Building Harus Seiring dengan Institutional Building Watermark Ketik
Gubernur Khofifah berfoto bersama para kepala desa, (4/7/2023). (Foto: Humas Pemprov Jatim)

KETIK, BATU – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Diklat Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Kepala Desa Angkatan I dan II Tahun 2023, di Royal Orchid Hotel Garden & Condominium, Kota Batu, Selasa (4/7/2023) malam.

Gubernur Khofifah berpesan agar capacity building yang tengah dijalani para kepala desa ini berseiring dengan institutional building. Sehingga tidak hanya kapasitas kepala desa sebagai individu saja yang ditingkatkan, melainkan secara institusi desa juga meningkat.

Jatim menjadi provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Indonesia berjumlah 1.490 desa. Oleh sebab itu keberadaan kepala desa sangat penting untuk menunjang pengembangan desa.

“Ini semua karena peran para kepala desa yang luar biasa. Sudah hebat dan luar biasa saja masih merasa perlu meningkatkan kapasitasnya," jelas Khofifah.

Lebih lanjut mantan Menteri Sosial RI tersebut mengatakan, setiap desa memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan membutuhkan improvement yang berbeda. Karena itu, dibutuhkan inovasi dan kreatifitas untuk mengoptimalkan potensi-potensi di tiap desa.

Seperti yang ada di Kota Batu, sebagai kota wisata setiap desa dan tempat di sana dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

Foto Gubernur Khofifah saat memberikan pengarahan di acara Diklat Peningkatan Kapasitas  SDM Bagi Kepala Desa Angkatan I dan II Tahun 2023. (Foto: Humas Pemprov Jatim)Gubernur Khofifah memberikan pengarahan di acara Diklat Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Kepala Desa Angkatan I dan II Tahun 2023. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

“Terkait Desa wisata biasanya bisa berkembang pesat karena kepala desanya fokus dan tekun," tambah Khofifah.

Terkait pengelolaan desa wisata, Gubernur Khofifah mencontohkan BUMDes Sekapuk yang terletak di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik.

BUMDes Sekapuk selain mengelola wisata Setigi, juga memiliki beragam jenis usaha di antaranya HIPPAM, Pengelolaan Sampah, hingga Simpan Pinjam. Total terdapat 132 usaha ekonomi masyarakat yang mampu menyerap 561 tenaga kerja.

“Inilah bahwa ketika pariwisata di sebuah desa mampu dikembangkan, maka memiliki multiplier effect,” ujarnya.

Selain itu, sebagai bentuk penguatan bagi desa yang memiliki potensi untuk bisa menembus pasar luar negeri, Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) guna mengembangkan Desa Devisa.

“Dua tahun lalu, Desa Devisa kita hanya dua. Kini per 30 Mei 2023 Desa Devisa kita berjumlah 138 desa. Dan ini terbanyak di Indonesia,” ungkap Khofifah.

Sementara itu, PJ Walikota Batu Aries Agung Paewai berterima kasih atas terpilihnya Kota Batu sebagai tempat diselenggarakannya Diklat Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Kepala Desa Angkatan I dan Angkatan II Tahun 2023.

“Kota Batu ada banyak sekali desa-desa yang memiliki potensi tematik. Saya harap bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi para kepala desa," kata Aries.(*)

Tombol Google News

Tags:

desa wisata Desa Devisa UMKM Ekonomi masyarakat Kepala Desa Diklat Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Kepala Desa Gubernur Khofifah