Bupati Bandung Instruksikan Seluruh Kantor Pemerintahan dan Fasilitas Umum Ramah Disabilitas

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

15 Januari 2025 05:56 15 Jan 2025 05:56

Thumbnail Bupati Bandung Instruksikan Seluruh Kantor Pemerintahan dan Fasilitas Umum Ramah Disabilitas Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatnsaat ekspos rencana kerja Dinsos, Selasa (14/1/25). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan seluruh kantor pemerintahan di Kabupaten Bandung agar dibangun ramah bagi penyandang disabilitas. Kantor dari mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, termasuk rumah sakit dan puskesmas

Bupati Bandung juga meminta agar seluruh fasilitas umum seperti alun-alun, taman, ruang terbuka hijau dan fasilitas lainnya juga wajib memperhatikan penyandang disabilitas.

"Kita harus memastikan semua fasilitas umum dan kantor pemerintahan di Kabupaten Bandung mudah diakses oleh penyandang disabilitas. Mulai 2025 ini semua kantor harus ramah bagi disabilitas," tandas bupati saat ekspos rencana kerja Dinas Sosial (Dinsos), Selasa (14/1/2025). 

Menurut Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS itu, komitmen tersebut merupakan bentuk keberpihakan nyata Pemkab Bandung terhadap para penyandang disabilitas atau kaum difabel. Bahkan juga masuk dalam penjabaran visi misi Bedas Jilid 2.

"Karena setiap warga berhak mendapatkan pelayanan yang sama tanpa terkecuali, termasuk bagi penyandang disabilitas. Ini adalah bukti keberpihakan kita kepada mereka," ungkap Kang DS. 

Bupati menegaskan pentingnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam pembangunan di Kabupaten Bandung. 

"Kita juga akan memfasilitasi mereka yang ingin memiliki usaha dan penghasilan melalui pelatihan agar memiliki keterampilan, lalu diarahkan ke Kube (Kelompok Usaha Bersama), agar semakin berdaya. Modalnya juga kita siapkan," tuturnya. 

Selain itu, Kang DS juga mengungkapkan rencananya untuk memberikan santunan rutin kepada kaum lansia terlantar di Kabupaten Bandung. Ia menekankan pentingnya kepedulian sosial terhadap kelompok rentan ini.
 
"Jangan sampai ada lansia yang tidak makan. Ini tanggung jawab kita bersama. Kita akan berupaya maksimal untuk memberikan bantuan dan memastikan kesejahteraan mereka," pesan Kang DS. 

"Dosa kita semua, jika ada lansia terlantar yang tidak makan. Dinsos harus mengambil alih peran ini karena banyak lansia perlu perhatian. Insya Allah kelompok rentan ini akan kita perhatikan," imbuhnya.

Kang DS juga telah menyiapkan program khusus untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan perempuan rentan, agar ke depan ke depan kehidupan mereka lebih sejahtera. 

"Kita akan latih dan tumbuhkan keinginan mereka untuk berjuang. Nantinya bisa  disalurkan ke Kube. Ada juga KWT (Kelompok Wanita Tani), ada juga pelatihan make up artist dan sebagainya. Apalagi kita punya bonus kinerja, bisa diarahkan untuk itu. Tapi saya minta datanya harus jelas dan akurat," jelasnya. 

Ia optimistis, berbagai terobosan yang dilakukannya diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para penyandang disabilitas dan kelompok masyarakat rentan di Kabupaten Bandung. (*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA dinsos kepedulian sosial kepekaan sosial disabilitas masyarakat rentan