Bupati Bondowoso Ikuti Verfal KLA Secara Hybrid, Lemper Usus dan Wajar Siaga Diapresiasi

22 April 2025 20:20 22 Apr 2025 20:20

Thumbnail Bupati Bondowoso Ikuti Verfal KLA Secara Hybrid, Lemper Usus dan Wajar Siaga Diapresiasi
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid (tengah) saat mengikuti verifikasi KLA di Aula Pemkab Bondowoso pada Senin (21/4/2025) kemarin (Foto: Haryono/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengikuti verifikasi lapangan secara hybrid terkait Kabupaten Layak Anak (KLA) pada Senin (21/4/2025) kemarin. 

Verifikasi dilakukan untuk meningkatkan status Kabupaten Layak Anak (KLA) yang saat ini masih berstatus madya.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso, Anisatul Hamidah, menjelaskan bahwa kegiatan verifikasi lapangan ini merupakan langkah penting untuk mendukung proses kenaikan status KLA di Kabupaten Bondowoso.

“Hari ini verifikasi lapangan yang isinya adalah mengkonfirmasi data dukung yang telah dikirimkan kepada Kementerian P3A,” ujar Anisatul..

Dalam verifikasi lapangan hybrid ini, Bupati Bondowoso turut memberikan paparan kepada tim evaluator yang terdiri dari Kementerian P3A dan BNPB. Tim evaluasi juga menilai berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam mendukung anak dan keluarga.

Anis menambahkan bahwa Kementerian P3A memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Bondowoso. Salah satu inovasi unggulan adalah Wajar Siaga (Wujudkan Anak Belajar dengan Senang, Nyaman, dan Bahagia), program dari Dinas Pendidikan yang bertujuan untuk memastikan kesejahteraan psikologis dan kesehatan siswa. Sebelum mengajar, guru menanyakan kondisi kesehatan dan psikologi siswa, dan hal yang sama dilakukan menjelang akhir pelajaran.

“Lima menit sebelum menutup mata pelajaran, guru menanyakan apakah siswa baik-baik saja, atau tidak mengalami perundungan,” ujar Anis.

Selain itu, ada juga inovasi Lemper Usus (Layanan Empati Pelayanan Khusus), yang bertujuan memastikan tidak ada diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu seperti penyandang disabilitas, minoritas agama, maupun non-muslim.

Verifikasi lapangan ini menjadi salah satu proses penting dalam upaya meningkatkan status KLA Kabupaten Bondowoso. Proses ini juga melibatkan berbagai organisasi masyarakat (Ormas), seperti Fatayat, Muslimat, dan Aisyiyah, yang turut berperan dalam mendukung program-program pemerintah. Selain itu, Dinsos P3AKB Bondowoso juga mengelola Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) berbasis pesantren dan masyarakat, serta pondok konseling yang ada di setiap kecamatan.

“Kita memastikan layanan cepat, sehingga masyarakat dapat segera melapor pada Poling atau Satgas PPA yang ada di kecamatan,” jelasnya.

Anis juga menjelaskan bahwa ada 24 indikator penilaian yang menjadi acuan dalam evaluasi ini, mencakup klaster kelembagaan, kesehatan, dan layanan terkait pusat informasi sahabat anak. Pemkab Bondowoso terus berkolaborasi dan berbenah berdasarkan evaluasi yang dilakukan tahun sebelumnya. “Kekurangan yang ada akan kami tutupi. Kemarin status madya, mudah-mudahan bisa naik ke nindya,” harapnya.

Dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan kolaborasi antar berbagai pihak, Pemkab Bondowoso berharap dapat mewujudkan Kabupaten Layak Anak yang lebih baik, serta memastikan kesejahteraan anak dan keluarga di wilayah tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid Kabupaten Layak Anak Wajar Siaga Wujudkan Anak Belajar dengan Senang Nyaman dan Bahagia Layanan Empati Pelayanan Khusus Lemper Usus