KETIK, SURABAYA – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Megetan telah digelar, Sabtu, 22 Maret 2025 lalu, namun sampai saat ini belum ada keputusan kapan akan dilantik.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan hal itu disebabkan karena pelantikan masih harus menanti surat resmi dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang memastikan tidak adanya gugatan hasil Pilkada.
"Yang kita tunggu bukan keputusan, tapi surat dari MK yang menyatakan tidak ada lagi gugatan. Jadi proses bisa dilanjutkan," ujar Khofifah, Sabtu, 19 April 2025.
Meskipun batas waktu pengajuan gugatan sudah lewat. Namun sesuai prosedur, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan tetap harus meminta konfirmasi resmi dari MK sebagai bentuk legalitas.
"Saya bersama Ibu Nanik, terus berkomunikasi dan berkoordinasi intens. Kita ingin semua berjalan sesuai prosedur," tambahnya.
Setelah surat dari MK diterima, tahapan berikutnya akan dilanjutkan ke KPU Magetan, DPRD Magetan, KPU Provinsi, hingga Pemprov dan akhirnya diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Khofifah menyebut mekanisme ini serupa dengan proses pelantikan di Kabupaten Pamekasan beberapa waktu lalu.
"Ini SOP yang berlaku umum. Jadi semua berjalan sesuai regulasi, kita tinggal tunggu surat itu turun," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya KPU Kabupaten Magetan telah menggelar pemilihan suara ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Magetan, pada 22 Maret 2025.
KPU Kabupaten Magetan juga telah mengumumkan hasil rekapitulasi PSU Bupati dan Wakil Bupati Magetan.
Di mana, pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati nomor urut 01 Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni unggul dengan perolehan suara terbanyak 137.345.
Kemudian, posisi terbanyak kedua yakni paslon nomor urut 03 Sujatno-Ida Yuhana Ulfa dengan perolehan 136.403 suara. Sedangkan Paslon 02 Hergunadi-A Basuki Babussalam memperoleh 130.947 suara. (*)
